Rabu, 02 September 2020

Pengertian Makna Struktural Beserta Kalimat Contohnya

Pengertian Makna Struktural Beserta Contohnya. Pengertian Makna Struktural Beserta Contohnya – Materi mengenai jenis jenis makna kata sudah dibahas pada potensi sebelumnya. Penjelasan dari masing-masing jenis makna kata juga telah dipaparkan, seperti postingan perihal  pola makna kias, teladan makna perkumpulan, pola makna stilistik, pola makna referensial dan non referensial,  teladan makna afektif, dan  pola makna kolokatif. Pembahasan perihal acuan makna kata tidaklah berhenti sampai di situ, alasannya masih ada jenis makna lain yang belum dibahas, antara lain makna kolokatif. Oleh alasannya itu pada peluang kali ini akan dibahas perihal apa itu makna kolokatif dan bagaimana contohnya dalam kalimat. Selamat mencar ilmu! Pengertian Makna Struktural Struktural mengandung arti berhubungan dengan struktur. Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, struktur diartikan selaku susunan atau cara sesuatu disusun atau dibangun. Makna struktural sendiri bermakna makna yang terbentuk alasannya penggunaan kata dan kaitannya dengan tata bahasa. Dengan kata lain makna struktural timbul akhir relasi antara satu unsur bahasa yang satu dengan komponen bahasa yang lain. Hubungan ini mampu secara unsur fatis (segmental) atau secara komponen musis (suprasegmental). Unsur fatis berupa morfem, kata, frasa, klausa, dan kalimat. Unsur musis berbentukirama, jeda, tekanan dan nada. Kedua korelasi ini lalu melahirkan makna baru yang merupakan anakan dari makna struktural. Makna struktural yang berhubungan dengan bagian fatis (segmental) disebut dengan makna gramatikal. Sedangkan makna struktural yang berhubungan dengan komponen musis (suprasegmental) disebut dengan makna tematis. Jenis Jenis Makna Struktural Makna struktural dibagi menjadi makna gramatikal dan makna tematis. 1. Makna Gramatikal Makna gramatikal ialah makna yang timbul sebab relasi antara komponen-komponen gramatikal dalam satuan yang lebih besar. Suatu kata mampu mengalami proses gramatikalisasi baik dalam pengimbuhan, pengulangan maupun pemajemukan. Contoh: morfem ter- + kata  jatuh = terjatuh (berarti tidak sengaja jatuh) morfem ter- + kata tinggi = tertinggi (mempunyai arti paling tinggi) morfem ter- + kata bawa = terjatuh (bermakna tidak sengaja dibawa) imbuhan ke-…-an + kata ibu = keibuan (memiliki arti mempunyai sifat mirip ibu) imbuhan ber-…-an + kata pegang = berpegangan (bermakna saling memegang) imbuhan ber- + kata lari = berlari (memiliki arti melaksanakan aktivitas lari) imbuhan ber- + kata murung = bersedih (bermakna dalam keadaan sedih) imbuhan -an + pengulangan kata sayur = sayur-sayuran (berarti macam-macam sayur) imbuhan -an + pengulangan kata rumah = rumah-rumahan (memiliki arti mirip rumah atau memiliki sifat seperti rumah) kata rumah + kata sakit = rumah sakit (bearti tempat untuk merawat orang sakit) kata mata + kata keranjang = mata keranjang (memiliki arti suka melirik perempuan) kata adik +kata membeli + kata bola = adik membeli bola (adik mempunyai arti pelaku, berbelanja mempunyai arti aktif, dan bola berarti target) 2. Makna Tematis Makna tematis yakni makna yang muncul alasannya adalah adanya pemfokusan pada salah satu bagian kalimat yang disampaikan oleh penyapa. Munculnya makna tematis umumnya pada suatu obrolan. Penekanan pada bab tertentu suatu kalimat akan terlihat pada intonasi pembicara. Contohnya pada kalimat “Tina anaknya dokter Lukman lulus kemarin“. Akibat adanya aksentuasi selaku konsentrasi pembicaraan, maka mampu menjadi berbagai macam seperti berikut. Tina/ anaknya dokter Lukman lulus kemarin. (maknanya: mengumumkan terhadap Tina bahwa anaknya dokter Lukman lulus kemarin) Tina anaknya dokter Lukman/ lulus kemarin. (maknanya: anak dokter Lukman yang bernama Tina, lulus kemarin) Tina/ anaknya dokter Lukman/ lulus kemarin. (maknanya: ada dua orang yang lulus kemarin ialah Tina dan anaknya dokter Lukman) Makna tematis juga dipengaruhi oleh penggunaan jenis kalimat, yakni kalimat aktif dan kalimat pasif. Perhatikan acuan berikut: Apa yang dibawa oleh ayah sepulang kerja kemarin? (pertanyaan atau kalimat ini menekankan pada objek yang ingin diketahui oleh pembicara) Siapa yang menenteng sekotak nasi kebuli siang tadi? (pertanyaan atau kalimat ini menekankan pada subjek yang ingin dimengerti oleh pembicara) Contoh Makna Struktural Berikut adalah pola penggunaan makna struktural dalam kalimat: Ranti menjadi anak yang tercantik di sekolahnya, semua teman-temannya berebut ingin bermain dengannya. (ter + manis) Desa Rimba menjadi desa yang tertinggal alasannya adalah tidak ada perhatian dari pemerintah baik dari instrastruktur maupun pendidikannya. (ter +tinggal) Ayah berhutang ke sanak saudara demi mencukupi semua keperluan. (ber+ hutang) Ibu berjalan pelan sembari sempoyongan sesudah pulang dari pasar. (ber + jalan) Makanan menjadi keperluan yang saat ini paling diperlukan oleh para pengungsi. (makan + an) Hari ini adik mempelajari ihwal sayur mayur. (sayur + mayur) Tina tidak tahan menjadi buah bibir di desa, jadinya ia menetapkan untuk pergi dari desa. (buah + bibir) Mata ibu berkaca-kaca dikala abang pamit untuk merantau. (ber + pengulangan kata beling) Pak Srimbit/ penjaga sekolah didapatkan tewas kemarin. (maknanya: menginformasikan terhadap Pak Srimbit bahwa penjaga sekolah gres didapatkan tewas kemarin) Pak Srimbit/ penjaga sekolah/didapatkan tewas kemarin. (maknanya: ada dua orang yang ditemukan tewas ialah pak Srimbit dan penjaga sekolah) Pak Srimbit penjaga sekolah/ didapatkan tewas kemarin. (maknanya: yang didapatkan tewas yakni Pak Srimbit yang ialah penjaga sekolah) Ali anak angkat dokter Khalid/ akan menikah besok lusa. (maknanya: anak angkat dokter Khalid yang bernama Ali akan menikah besok lusa) Ali/ anak angkat dokter Khalid/ akan menikah besok lusa. (maknanya: ada dua orang yang mau menikah besok lusa ialah Ali dan anak angkat dokter Khalid) Ali/ anak angkat dokter/ Khalid/ akan menikah besok lusa. (maknanya: ada tiga orang yang mau menikah besok lusa adalah Ali, anak angkat dokter, dan Khalid) Ali/ anak angkat dokter Khalid akan menikah besok lusa. (maknanya: memberi tahu Ali bahwa besok lusa anak angkat dokter Khalid akan menikah) Sekian pembahasan mengenai makna struktural dalam kalimat. Semoga pemaparan materi dalam artikel ini mudah dipahami dan juga mampu bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon