Minggu, 20 September 2020

Pergeseran Makna Sinestesia Beserta Contohnya

Contoh Perubahan Makna Sinestesia dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, beberapa acuan proses perubahan makna dari beberapa di antara jenis-jenis pergantian makna sudah ditampilkan di beberapa artikel. Adapun postingan-artikel tersebut antara lain acuan perubahan makna ameliorasi dan contoh pergeseran makna peyorasi. Artikel kali ini juga akan memperlihatkan pola pergeseran makna dari salah satu jenis pergeseran makna, yaitu makna sinestesia. Makna sinestesia ialah istilah sebuah pancaindera yang diterapkan pada pancaindera lain yang tidak ada sangkut-pautnya degan istilah tersebut. Adapun beberapa pola terjadinya proses pergantian makna ini adalah sebagai berikut ini! 1. Dingin Kata di atas merupakan sebuah rasa yang cuma dapat dicicipi oleh indera perasa (kulit) ataupun indera lidah (lidah). Namun, pada pada makna sinestesia, kata di atas bisa dijadikan seuatu hal yang dapat dilihat oleh pancaindera mata. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat pada pola kalimat berikut ini! Sikapnya terlihat begitu acuh taacuh. Dari kalimat di atas, kita bisa mengetahui bahwa makna sinestesia sudah mengubah masbodoh menjadi sesuatu yang dapat dilihat mata. Indikator yang menyatakan bahwa dingin pada kalimat di atas dapat dilihat yakni dari adanya kata tampakyang ada sebelum kata dingin pada kalimat tersebut. 2. Pedas Lazimnya, pedas ialah satu rasa yang cuma dapat dinikmati oleh indera pegecap atau pengecap. Akan tetapi, proses pergantian makna sinestesia dapat merubah rasa tersebut menjadi sesuatu yang dapat didengar. Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan pola kalimat ini! Perkataannya terdengar sungguh pedas. Kalimat di atas merupakan kalimat yang mengandung pergantian makna sinestesia pada kata pedas yang sudah berkembang menjadi sebagai sesuatu yang mampu didengar. Bukti yang menyatakan bahwa pedas telah dirubah menjadi sesotu yang dapat didengar yakni adanya kata terdengar pada contoh kalimat di atas. 3. Lembut Kata lembut merupakan suatu rasa yang cuma dapat dirasakan oleh indera perasa (kulit). Namun, pada makna sinestesia, rasa tersebut mampu menjadi suatu rasa yang dapat dinikmati oleh indera lidah (lidah). Untuk lebih jelasnya, mampu dilihat pada teladan kalimat di bawah ini! Tekstur kue itu begitu lembut membelai lidahku. Kalimat di atas ialah bukti bahwa kata lembut telah dirubah menjadi sebuah rasa yang mampu dicicipi oleh indera lidah. Bukti adanya perubahan makna sinestesia itu adalah adanya kata lidahku yang ada pada kalimat di atas. Dengan adanya kata di atas, maka mampu disimpulkan bahwa makna sinestesia telah menciptakan lembut menjadi sebuah rasa yang mampu dikecap oleh lidah. 4. Kasar Sama seperti lembut, kata ini juga merupakan sebuah rasa yang hanya mampu dirasakan oleh kulit. Tetapi, melalui proses pergantian makna sinestesia, kata tersebut bisa menjadi suatu rasa yang dapat didengar oleh pendengaran. Untuk lebih jelasnya, mampu dilihat pada contoh kalimat ini! Suara petikan gitar itu terdengar sedikit bernafsu. Kalimat di atas menjadi bukti bahwa bernafsu bisa didengar oleh indera pendengaran. Adapun bukti atas hal tersebut yakni adanya kata terdengar pada pola kalimat di atas. Demikianlah beberapa teladan pergeseran makna sinestesia dalam bahasa Indonesia . Jika pembaca ingin mengetahui bebrapa acuan makna kata sinestesia yang lain, pembaca bisa membuka artikel makna sinestesia dan contohnya, pola makna sinestesia dan asosiasi, serta contoh makna ameliorasi, peyorasi, dan sinestesia. Semoga berguna dan mampu menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon