Beberapa teladan resensi dari banyak sekali jenis buku sudah di postingan-artikel sebelumnya. Adapun artikel-postingan tersebut antara lain teladan resensi non fiksi, contoh resensi buku pelajaran, dan teladan resensi buku cerpen. Artikel kali ini juga akan menampilkan pola resensi dari jenis buku lainnya, di mana jenis buku yang dimaksud ialah buku novel. Adapun novel sendiri ialah suatu cerita rekaan yang ditulis lebih panjang ketimbang cerpen dan umumnya berisi cerita hidup seorang tokoh fiktif beserta dengan budpekerti yang dimilikinya. Novel sendiri termasuk ke dalam jenis-jenis karangan non ilmiah dan juga jenis-jenis prosa gres, selain macam-macam cerpen, jenis-jenis drama, dan macam-macam kisah. Untuk mengetahui seperti apa bentuk resensi suatu novel, berikut ditampilkan teladan resensi buku novel dalam bahasa Indonesia! Resensi Buku Novel “Sunset Bersama Rosie” Judul: Sunset Bersama Rosie Penulis: Tere Liye Cetakan: 2013 Penerbit: Gramedia Jumlah Halaman: 426 Siapa yang tak mengenal Tere Liye? Penulis yang quotes-nya selalu hadir di Beranda Facebook ini telah menulis banyak novel dengan aneka macam genre. Salah satu novelnya yaitu Sunset Bersama Rosie. Novel setebal 426 halaman ini berkisah perihal sepasang sobat bernama Tegar dan Rosie yang telah bersahabat sedari mereka kecil. Saat beranjak akil balig cukup akal, Tegar yang memendam perasaan kepada Rosie hendak menyatakan perasaannya tersebut terhadap sang sahabat. tetapi apa daya, perasaan tersebut tak tersampaikan, alasannya Nathan yang ialah sobat dari Rosie dan Tegar sudah menyatakan perasaannya apalagi dulu kepada Rosie dan lalu diterima Rosie. Tegar yang sakit hati pun lalu pergi dan menghilang dari kedua sahabatnya itu. Sampai pada suatu ketika, Tegar pun kembali bertemudengan dua sahabatnya itu dan semenjak itu Tegar pun kembali merajut hubungan baik dengan keduanya, beserta anak-anaknya. Suatu dikala, Rosie dan Nathan merayakan hari ulang tahun pernikahannya di sebuah restoran di Jimbaran, bersama anak-anak mereka dan juga Tegar yang menemani mereka melalui video call. Saat mereka tengah berbicara via video call, datang-datang sebuah bom meledak di area restoran dan meluluhlantahkan seisi restoran. Banyak hadirin yang terluka bahkan ada yang meninggal dunia. Salah satu korban tersebut yaitu Nathan yang harus pergi untuk selamanya. Kepergian Nathan pun membuat hati Rosie dan anak-anaknya terluka. Sejak dikala itu, Tegar yang merupakan sahabat sekaligus orang yang menyayangi Rosie berupaya mengobati luka Rosie dan anak-anaknya. Kisah Tegar dalam novel Sunset Bersama Rosie tersebut disampaikan dengan gaya bahasa yang ringan dan mengalir. Alurnya yang maju-mundur akan menciptakan pembaca mendapat gambaran terang mirip apa latar belakang dari insiden-insiden yang dialami oleh tokoh-tokohnya, khususnya Tegar yang menjadi tokoh sentral novel ini. Selain itu, beberapa latar daerah pada novel ini mampu dideskripsikan dengan baik oleh Tere Liye sebagaipenulisnya. Meskipun Tegar menjadi tokoh utamanya, namun tokoh-tokoh lain seperti Rosie, Nathan, belum dewasa Rosie dan Nathan, dan lain sebagainya juga memiliki aksara dan daya tarik yang tak kalah berpengaruh dengan tokoh khususnya. Novel ini juga mempunyai pesan-pesan etika yang mampu dicerna oleh para pembaca, seperti keikhlasan untuk melepaskan seseorang yang sudah pergi, tentang indahnya memaafkan, dan sebagainya. Oleh kesannya, novel ini pantas untuk dibaca alasannya sejumlah keunggulan tersebut. Demikianlah pola resensi buku novel dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Jumat, 16 Oktober 2020
Contoh Resensi Buku Novel Berjudul “Sunset Bersama Rosie
Diterbitkan Oktober 16, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon