Senin, 02 November 2020

4 Langkah Cara Menciptakan Memoar Yang Baik Dan Benar

Cara Membuat Memoar yang Baik. Sebelumnya, kita sudah mengetahui apa itu memoar serta seperti apa contohnya di postingan pengertian dan acuan memoar. Dari postingan tersebut, mampu kita pahami bahwa memoar merupakan kaangan yang berisi insiden atau pengalaman hidup yang membekas dalam benak si penulis. Pengalaman yang membekas tersebut pasti sjaa mesti ditulis langsung oleh penukis yang bersangkutan. Untuk membuat suatu memoar yang baik, maka diperlukan beberapa cara yang bagus dalam proses penulisannya. Cara-cara tersebut akan dibahas khusus pada postingan kali ini, di mana pembahasan yang dimaksud mampu disimak di bawah ini! 1. Pilih Peristiwa yang Paling Membekas di Dalam Diri Setiap insan pasti pernah mengalami beberapa peristiwa yang membekas di kehidupannya. Dari sekian banyak kejadian tersebut, niscaya ada satu pengalaman yang sangat mebekas dan memberi kesan mendalam bagi diri sendiri. Pengalaman tersebut mampu dituangkan  ke dalam sebuah memoar. Semakin berkesan pengalaman yang dimiliki, maka akan semakin mempesona pulalh pengalaman itu ditulis dalam bentuk memoar. 2. Ingat Kembali Setiap Detail dari Peristiwa yang Membekas Tersebut Setelah peristiwa telah ditentukan, maka langkah berikutnya yang mesti dijalankan adalah mengenang setiap rincian dari insiden tersebut. Hal ini dikerjakan semoga kita bisa mendapat poin-poin yang nanti akan kita sampaikan di memoar yang mau kita buat. Supaya lebih bisa mengingat setiap detail kejadian tersebut, maka dianjurkan untuk mendekatkan diri pada hal-hal yang berhubungan dengan kejadian tersebut, mirip kawasan peristiwa itu terjadi, foto atau video yang mengabadikan kejadian tersebut, atau buku harian kita yang berisi catatan dari peristiwa tersebut. Semakin mengetahui tiap rincian insiden, maka akan kian banyak poin yang mampu kita sampaikan dari memoar yang kita buat. Dengan begitu, kita tidak akan mudah kebingungan di tengah proses penulisan memoar. 3. Tulislah Secara Mengalir Setelah peristiwa serta detail-detailnya kita dapati, maka tulislah semua itu di secarik kertas atau di laptop. Tuliskan seluruhnya secara mengalir tanpa takut salah ketik atau ada poin yang terlewat dari tulisan kita. Menulis memoar secara mengalir akan membantu kita biar lebih lepas saat menulis memoar. 4. Menyunting dan Memoles Tulisan Setelah simpulan menuliskan apa yang mau kita sampaikan dalam memoar, maka kita harus menyunting hasil tulisan tersebut. Langkah ini layak diambil biar goresan pena kita lebih elok rapi dan menawan. Selain menyunting, memoles goresan pena memoar juga pentig dilaksanakan. Salah satu contoh memoles tulisan yakni dengan adanya penggunaan banyak sekali majas, dan gaya tulisan naratif ke dalam memoar kita. Penggunaan majas dan gaya tulisan naratif akan mempercantik memoar sekaligus membuat pembaca menjadi betah membaca memoar kita. Demikianlah beberapa cara yang mampu dipakai dalam menulis sebuah memoar. Semoga cara-cara yang dijelaskan di atas berfaedah dan mampu memperbesar wawasan gres bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai penulisa memoar maupun perihal bahan pembelajaran bahasa Indonesia. Mohon dimaafkan pula jika terdapat kekeliruan yang terkandung di dalam artikel kali ini. Jika pembaca ingin memperbesar referensi soal memoar dan karangan, maka pembaca bisa membuka beberapa postingan berikut, adalah: perbedaan autobiografi dan memoar, perbedaan biografi dan autobiografi dalam bahasa Indonesia, acuan biografi singkat, pola biografi orang berhasil, acuan biografi satria, serta artikel pola autobiografi singkat wacana diri sendiri. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon