Senin, 16 November 2020

Cara Penggunaan Tanda Pisah Yang Benar Sesuai Eyd Dan Contohnya

Cara Penggunaan Tanda Pisah yang Benar sesuai EYD dan Contohnya. Dalam suatu penulisan, baik berbentukteks, makalah, karya ilmiah, skripsi atau apapun, tentunya tak luput dari penggunaan tanda baca. Beberapa penggunaan tanda baca yang dibutuhkan dalam pembentukan kalimat, mirip penggunaan tanda titik, penggunaan tanda koma, penggunaan titik dua, penggunaan tanda tanya dan tanda seru, penggunaan tanda garis miring. penggunaan tanda petik dan petik tunggal dan lainnya. Dalam potensi kali ini, kita akan membahas ihwal penggunaan tanda pisah, fungsi, dan contohnya dalam kalimat. Penggunaan tanda pisah mempunyai beberapa fungsi dan hukum yang cukup unik dibandingkan oleh tanda baca yang lain. Penggunaan tanda pisah tipe tertentu dalam kalimat, mungkin tidak begitu familiar atau tidak sering dipakai. Namun, Anda bisa menggunakannya untuk memperjelas maksud dari kata atau kalimat tertentu. Berikut klarifikasi perihal penggunaan tanda pisah dan contohnya yang benar sesuai EYD dalam bahasa Indonesia. Pengertian Tanda Pisah Tanda pisah dilambangkan dengan tanda strip mirip berikut (—) en dash atau mampu juga dengan menggunakan dua tanda hubung (–) yang disebut em dash. Tanda pisah memang seperti dengan tanda hubung, namun lebih panjang sedikit dan juga mempunyai fungsi yang berbeda. Dijelaskan bahwa panjang lambang dari tanda hubung sepanjang abjad ‘n’ sedangkan pada tanda pisah panjang lambangnya sepanjang abjad ‘m’. Fungsi Tanda Pisah Tanda pisah ini mempunyai beberapa fungsi dalam kalimat, sebagai berikut : Untuk menghalangi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar bangkit kalimat. Untuk menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih terang. Mengapit bagian kalimat yang memberi penjelasan, keterangan, atau komentar pada kalimat induknya. Penggunaan dan Contoh tanda pisah dalam kalimat Tanda pisah pada kalimat bisa digunakan sesuai fungsinya dan diaplikasikan pada pola berikut : 1. Tanda pisah dipakai dalam pembatasan penyisipan kata atau kalimat Penggunaan tanda pisah dalam pembatasan penyisipan kata atau kalimat ini tanpa didahului dan diakhiri oleh spasi. Kata atau kalimat di dalam tanda pisah menunjukkan klarifikasi maksud yang lebih spesifik dan bersifat membatasi kalimat utama/ kalimat induknya. Contoh : Kemerdekaan bangsa itu–saya yakin akan tercapai–diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri. Kemerdekaan itu—hak segala bangsa—mesti dipertahankan. Keberhasilan itu—saya percaya—mampu diraih bila kita mau berusaha keras. Kebudayaan khas tempat–wajib–perlu dilestarikan. Suara rakyat–aku percaya akan didengar–menjadi penunjang keputusan publik secara nasional. Pancasila–yang diyakini selaku dasar negara–harus dilaksanakan sesuai dengan ayat ayat yang terdapat didalamnya. Hakim memberi keputusan–sehabis kebenaran ditemukan–dalam pengadilan itu. Tropi Juara dalam perlombaan–aku percaya bisa dicapai–menjadi milik Dodi. Kusuksesan itu–aku percaya–bisa diraih dengan jerih payah dan pantang menyerah. Pemenang pilkada–saya percaya–merupakan orang yang berpendidikan tinggi. 2. Tanda pisah dipakai dalam mengapit kata atau kalimat penjelas. Kata atau kalimat di dalam tanda pisah memberi penjelasan kata atau kalimat sebelumnya. Misal pada kalimat pola yang pertama, kata ‘ini’ dijelaskan tujuannya oleh kalimat yang diapit tanda pisah. Kata ini diartikan sebagai evolusi, teori kenisbian, dan pembelahan atom. Penggunaan tanda pisah tidak diikuti spasi sebelum maupun sesudah tanda pisah. Contoh : Rangkaian temuan ini–evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom–telah mengubah persepsi kita wacana alam semesta. Gerakan Pengutamaan Bahasa Indonesia–amanat Sumpah Pemuda–harus terus ditingkatkan. Pengibaran bendera Merah Putih–lambang Negara Indonesia–disertai dengan sikap tegap dan hormat. Tanggal 25 November, para guru–pahlawan tanpa tanda jasa­–memperingati hari guru nasional. Dalam acara Internasional yang diselenggarakan di Bali, Bapak Jokowi–Presiden Republik Indonesia–membuka acara dengan berpidato. Struktur hirarki kekinian sains–paradigma, filsafat, model konstektual, practice theory–menjadi landasan terbentuknya disiplin ilmu di Dunia. Seluruh alam semesta–planet, bulan, matahari, beserta isinya–diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Makanan khas Palembang–empek empek–menjadi favorit kepala kedutaan Luar Negeri yang berkunjung ke Indonesia. Tenaga kesehatan–dokter, perawat, bidan, apoteker, dan lainnya–melaksanakan langkah-langkah kemanusiaan selaku profesinya. 3. Tanda pisah dipakai diantara dua bilangan yang mempunyai arti ‘sampai dengan’ atau ‘hingga ke’ Digunakan sebagai perantara kata bilangan, waktu, penomoran, maupun tempat. Lambang (–) memiliki arti hingga dengan atau hingga ke. Penggunaannya berada di tengah kata atau nomer yang dimaksudkan, bukan berada di ujung kata atau kalimat yang diapit mirip pola penggunaan tanda pisah sebelumnya. Penggunaan tanda pisah pada tipe ini sama yaitu tanpa disertai spasi sebelum maupun sehabis tanda pisah. Contoh : Acara ini akan dilakukan pada pukul 08.00–09.30 wib. Penemu Teori Caring, Jean Watson hidup dari tahun 1878–1958. Ulang tahun Republik Indonesia yang ke–58 dikerjakan sungguh semarak. Kereta tujuan Jakarta–Surabaya mengalami keterlambatan jadwal pemberangkatan. Acara pernikahan Ami dilakukan pada tanggal 9–10 Januari 2017. Lee Jong Ki menjalani kurun wajib militer selama 2 tahun dari tahun 2013–2015. Ayah mengontrol pembelian tiket PP untuk piknik keluarga dari tanggal 1–4 Januari 2017. Lama perjalanan dari kota Jember ke Jakarta berkisar 20–21 jam. Masa pemerintahan terlama yaitu era orde baru dibawah pimpinan Presiden Soeharto berjalan sejak tahun 1966–1998. Acara wisuda para kandidat lulusan Universitas Indonesia direncanakan pada tanggal 12-13 Februari 2017. Tanda pisah sesuai dengan fungsinya memberi arti secara spesifik ketika digunakan dalam kalimat. Begitu pula dengan tanda baca lainnya. Tanda baca dalam bahasa Indonesia difungsikan untuk memperjelas suatu maksud dari sebuah kata atau kalimat, sehingga pembaca lebih memahami arti yang dimaksudkan. Pada tanda pisah ini ciri khasnya ialah tidak digunakan spasi sebelum dan sesudah tanda pisah, sehingga tampakgabung. Disini, tanda pisah mengambil alih spasi dan sebagai penjelas. Semoga klarifikasi ihwal penggunaan tanda pisah dan contohnya yang benar sesuai EYD dalam bahasa Indonesia diatas, mampu memperlihatkan fasilitas pengertian yang bagus dalam mengaplikasikan tanda pisah tersebut.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon