Selasa, 03 November 2020

Contoh Feature Singkat Tentang Seni Tradisi Yang Tersisih

Salah satu diantara jenis-jenis karangan semi ilmiah ialah feature atau yang mampu disebut juga selaku karangan khas. Karangan ini merupakan suatu karangan yang ditulis dengan gaya bahasa yang khas dan umum ditemui diberbagai media massa, mirip koran atau media daring. Biasanya, gaya bahasa yang dipakai oleh feature yaitu gaya bahasa yang condong lebih naratif dan deskriptif. Selain itu, tema yang diangkat juga relatif lebih ringan dibanding dengan goresan pena informasi kebanyakan. Pada artikel kali ini, kita akan mengenali seperti apa acuan suatu feature yang ditampilkan secara singkat. Adapun acuan tersebut yakni selaku berikut ini! Burok, Seni Tradisi yang Tersisih* Bagi warga Cirebon dan sekitarnya, seni tradisi Burok pasti telah tidak ajaib lagi. Namun, tidak seua warga tahu jika seni pentasburok yang meningkat saat ini telah jauh berganti dari aslinya. Menurut Untung, pimpinan rombongan seni Burok “Mawar Merah” Kelurahan Kesunean, Kota Cirebon, pergeseran terjadi alasannya sejumlah upaya penyesuaian, dengan mengadopsi sejumlah bagian budaya yang lain. Upaya adaptasi tersebut terpaksa dikerjakan semoga seni tradisi burok tidak tersisih oleh seni pertunjukan lain yang lebih modern. “Kalau kami tidak melaksanakan adaptasi, seni burok pasti sudah tersisih, bahkan punah,” katanya seusai menggelar pertunjukan Burok di program syukuran khitanan Kamajaya di Kompleks Ciremai Giri Blok, Kalijaga, Sabtu (27/08/2016). Untung mengungkapkan, telah sekitar sepuluh tahun grup seni burok yang dipimpinnya mengadopsi sejumlah komponen budaya lain, untuk memeriahkan pertunjukan. “Awal tahun 1990-an, seni burok telah jarang yang menanggap. Namun, sejak kami melakukan sejumlah kreativitas dengan mengadopsi sejumlah budaya lain, seni burok mulai kembali banyak yang manggil,” katanya. Modifikasi yang dikerjakan yakni penambahan badawang (boneka dengan ukuran besar) pengiring burok (wujud kuda bersayap dengan kepala putri bagus berkerudung). Seni Burok yang asli hanya berbentukarak-arakan figur utama badawang burok, ditambah badawang pengiring dengan wujud sejumlah binatang seperti macan, gajah, dan lain-lain, dengan iringan musik pengiring. Saat ini dalam rombongan disertakan pula barongsai, sisingaan, dan replika kereta kenana singa barong. Sisingaan mengadopsi dari seni traisi Subang, sedangkan barongsai mengadopsi seni dari Tiongkok. Taring Dulu musik pengiring yakni musik genjring dog-dog. Namun, dikala ini alasannya kemajuan zaman dan ajakan konsumen, musik pengiring yakni tarling dengan sejumlah penyanyi perempuan. Sebelum arak-arakan, pergelaran dibuka dengan pertunjukan kuda lumping, dan sejumlah tarian. Seusai arak-arakan, pentasdilanjut dengan akrobat, sulap, bahkan drama pertempuran antara tokoh legenda dari Tiongkok, kera sakti Sun Go Kong dengan barongsai, yang dimenangkan Sun Go Kong. Terelpas dari semua pergantian seni burok yang tidak lagi asli, Ina Katharina mengungkapkan, dia sengaja mengundang rombongan seni burok di acara syukuran khitan anaknya, karena karena ingin mengenalkan seni traadisi Cirebon kepada anaknya. “Kebetulan Kama (anak Ina Katharina, pen) sendiri juga minta, jadi ya klop impian kami, katanya. (Ani Nunung/”PR”)*** Demikianlah teladan feature singkat dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu perihal feature khususnya, maupun bahasa Indonesia kebanyakan. Jika pembaca ingin memperbesar acuan soal karangan semi ilmiah, maka pembaca mampu membuka beberapa artikel berikut, adalah: acuan esai sastra, acuan biografi jagoan, acuan opini di koran, contoh autobiografi singkat wacana diri sendiri, acuan resensi buku pelajaran, dan teladan sinopsis film. Sekian dan terima kasih. *Disadur dari koran Pikiran Rakyat edisi 29 Agustus 2016
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon