Pemenggalan kata turunan ialah proses pemenggalan pada kata berimbuhan yang dilaksanakan alasannya adalah kata tersebut tidak dapat diangkut dalam suatu baris. Akibatnya, salah satu bagian dari kata turunan itu pun harus dipenggal dan dipindahkan ke baris yang berikutnya. Seperti halnya pada sistem memenggal kata dasar dan juga pemenggalan nama orang, abreviasi, dan gelar yang benar, pemenggalan kata turunan juga dilakukan berdasarkan kaidah PUEBI. Adapun beberapa tata cara tersebut–yang dinukil dari buku “Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia” terbitan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud–adalah selaku berikut! 1. Pemenggalan Kata Turunan Sedapat Mungkin Dilakukan Diantara Bentuk Kata Dasar dengan Pembentuknya Maksud tata cara yang pertama ini ialah bahwa ketika kata turunan hendak dipenggal, maka pemenggalan tersebut harus dijalankan diantara kata dasar dengan imbuhan yang membentuk kata turunan tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah teladan di bawah ini! Saat saya di taman, aku melihatnya tengah ber- jalan sendiri di taman. Pada kalimat di atas, terdapat kata berjalan yang merupakan adonan dari kata dasar jalan dan imbuhan ber-. Saat kata tersebut terpaksa dipenggal, maka pemenggalan tersebut dilaksanakan diantara kata dasar jalan dan imbuhan ber- yang membentuk kata turunan tersebut. 2. Pemenggalan Pada Kata Turunan yang Bentuk Dasarnya Berubah Dilakukan Seperti Halnya Pada Kata Dasar Kata turunan yang dimaksud pada cara ini yakni kata turunan yang kata dasarnya diawali aksara K-T-S-P yang mampu berubah bila diberi suatu imbuhan. Adapun pola sistem ini yakni selaku berikut! Me-nu-tup (menutup: tutup + imbuhan me-) me-nya-pu (menyapu: sapi + imbuhan me-) Pe-nya-kit (penyakit: sakit + imbuhan pe-) Pe-nga-rang (pengarang: karang + imbuhan pe-) 3. Pemenggalan Kata Turunan yang Berimbuhan Sisipan Dilakukan Seperti Halnya Pada Kata Dasar Cara ini nyaris sama dengan cara sebelumnya. Hanya saja, kata turunan yang harus dipenggal dengan cara ini yaitu kata turunan berimbuhan sisipan. Misalnya: Ge-me-tar (gemetar: getar + imbuhan -em-) Ge-ri-gi (gerigi: gigi + imbuhan -er-) Te-lun-juk (telunjuk: tunjuk + imbuhan -el-) 4. Pemenggalan Kata Turunan yang Menimbulkan Munculnya Huruf Baru di Awal atau Akhir di Suatu Baris Tidak Perlu Dilakukan Tata cara ini berlaku jikalau turunan dibarengi oleh suatu kata yang jumlah hurufnya sebanyak tiga kata, mirip ini, itu, dan beliau. Jenis kata ini jika dipenggal akan menyisihkan satu huruf pada suatu baris, entah itu di final baris pertama maupun di awal baris selanjutnya. Untuk lebih jelasnya, perhatikanlah dua pola di bawah ini! Tadi sore, saya melihat anak itu bermain layang-layang sendirian. Sejak kemarin, beliau tetap tidak mau merubah keputusannya itu. Pada teladan pertama, kalau kata itu yang ada sebelum kata bermain dipenggal, maka kata itu akan menyisakan huruf i di baris pertama pola tersebut. Pada teladan kedua, jikalau kata mau yang ada setlah kata merubah dipenggal, maka kata tersebut akan menyiskan abjad u di baris berikutnya. Demikianlah pembahasan tentang sistem memenggal kata turunan yang benar menurut PUEBI. Jika pembaca ingin mengenali tumpuan penulisan yang lain, maka pembaca mampu membuka artikel sistem penulisan abreviasi, sistem penulisan gelar, penulisan kata dasar dan turunan yang benar, sistem penulisan kata turunan, serta cara menulis bilangan dengan karakter dalam kalimat. Semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian dan mohon maaf kalau ada kesalahan dalam pemaparan artikel ini. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Senin, 22 Juni 2020
Cara Memenggal Kata Turunan Yang Benar Dan Contohnya
Diterbitkan Juni 22, 2020
Artikel Terkait
- Salah satu di antara jenis-jenis paragraf menurut posisi kalimatnya yakni paragraf gabung
- Sebelumnya, kita telah mengenali beberapa teladan paragraf ineratif menjadi paragraf indu
- Berikan Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa acuan pantun
- Salah satu diantara jenis-jenis paragraf yang ada yaitu paragraf rumpang. Paragraf ini ia
- Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia – Seperti halnya pada artikel contoh pantun
- Contoh Pantun Cinta dalam Bahasa Indonesia – Sebelumnya, kita sudah mengenali teladan pan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon