Selasa, 23 Juni 2020

Pengertian Kata Gabung Dan Cara Penulisan Adonan Kata Yang Benar

Pengertian Kata Gabung Dan Cara Penulisan Gabungan Kata yang Benar. Gabungan kata merupakan suatu penggabungan antara satu kata dengan kata lainnya. Dalam penulisannya, adonan kata mesti menuruti metode yang dikontrol dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Di postingan ini, kita akan mengenali mirip apa tata cara penulisan campuran kata yang benar berdasarkan kaidah PUEBI yang dinukil dari laman puebi.readthedocs.io. Adapun metode tersebut yakni sebagai berikut ini! 1. Gabungan Kata Mesti Ditulis Terpisah Jika Gabungan Kata Tersebut Merupakan Kata Majemuk ataupun Istilah Khusus Tata cara penulisan adonan kata yang pertama ini hanyalah untuk penulisan kata adonan berupa kata beragam atau perumpamaan khusus. Misalnya: Orang bau tanah. Anak kucing. Nikah siri. Mata program. 2. Gabungan Kata yang Berpotensi Menimbulkan Salah Persepsi, Mesti Ditulis dengan Menggunakan Tanda Penghubung (-) Misalnya: Anak-istri pejabat itu tengah diperiksa oleh pihak kepolisian. (anak-istri: anak dan istri) Anak istri-pejabat itu mempunyai wajahyang anggun. (anak istri-pejabat: anak dari istri pejabat) Ibu-bapak kami sedang tidak ada di rumah. (ibu-bapak kami: ibu dan bapak kami) Nenek yaitu ibu bapak-kami. (ibu bapak-kami: ibu dari bapak kami) 3. Penulisan Gabungan Kata yang Terpisah Mesti Tetap Ditulis Terpisah Meskipun Diberi Sebuah Imbuhan Adapun imbuhan yang dimaksud pada tata cara ini ialah imbuhan permulaan (prefiks) atau imbuhan akhiran (sufiks) yang dibubuhkan ke dalam sebuah campuran kata. Misalnya: Para penonton bertepuk tangan atas tampilan Andini di atas panggung tersebut. adonan kata berimbuhan: bertepuk tangan, imbuhan: ber-, adonan kata: tepuk tangan. Tolong garis bawahi kata-kata yang termasuk ke dalam kata berimbuhan! adonan kata berimbuhan: garis bawahi, imbuhan: –i, adonan kata: garis bawah. 4. Jika Imbuhan yang Dibubuhkan Adalah Awalan-Akhiran (Konfiks), Maka Gabungan Kata Harus Ditulis Secara Serangkai Tata cara ini merupakan kebalikan dari cara nomor 3, yang mana campuran katanya harus ditulis serangkai alasannya adalah di depan dan dibelakangnya telah dibubuhi dua imbuhan sekaligus. Misalnya: Kau harus mempertanggungjawabkan semua perbuatanmu di hadapan pengadilan nanti! Gabungan kata berimbuhan awalan-akhiran: mempertanggungjawabkan, imbuhan: memper-kan, adonan kata: tanggung jawab. Berita itu telah disebarluaskan oleh para warga desa sekitar. Gabungan kata berimbuhan awalan-akhiran: disebarluaskan, imbuhan: di-kan, adonan kata: sebar luas. 5. Gabungan Kata yang Sudah Padu Mesti Ditulis Secara Serangkai Tata cara penulisan adonan kata yang terakhir dilakukan kalau adonan kata terbentuk oleh kata dasar dan kata bentuk terikat mirip adi-, multi- atau yang seenisnya. Tata cara ini juga berlaku untuk adonan kata yang kedua kata dasar yang padu dan harus digabung ketika penulisannya. Misalnya: adidaya: berisikan kata bentuk terikat adi + kata dasar kuasa. olahraga: kata dasar olah yang berpadu dengan kata raga. Demikianlah beberapa metode penulisan gabungan kata yang benar menurut PUEBI. Untuk mengetahui penjelasan tentang metode penulisan yang lain, pembaca bisa membuka artikel sistem penulisan gelar; penulisan kata dasar dan turunan yang benar; sistem penulisan kata turunan; tata cara memenggal kata dasar; pemenggalan nama orang, abreviasi, dan gelar yang benar; cara menulis bilangan dengan karakter dalam kalimat, serta tata cara memenggal kata turunan. Semoga berguna dan mampu menambah pengetahuan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan terima kasih banyak kepada para pembaca sekalian.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon