Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, kita sudah mengetahui beberapa acuan dari banyak sekali macam tata cara penulisan di beberapa artikel. Adapun beberapa postingan tersebut antara lain: pola tata cara penulisan gelar; teladan sistem penulisan campuran kata yang benar; contoh penulisan catatan kaki dan daftar pustaka; teladan pemenggalan kata dasar dalam kalimat; acuan pemenggalan kata turunan dalam kalimat; serta pola penulisan bilangan dengan abjad dalam kalimat. Artikel kali ini pun juga akan memperlihatkan beberapa teladan dari sistem sebuah penulisan. Adapun sistem penulisan yang dimaksud ialah metode pada penulisan kata turunan. Tata cara penulisan kata turunan sendiri antara lain: Menuliskan kata turunan secara serangkai jika kata turunannya berupa kata dasar berimbuhan atau kata gila/kependekan berimbuhan yang dihubungkan dengan tanda hubung (-). Menuliskan kata turunan secara terpisah jikalau kata turunannya berupa adonan kata yang salah satunya kata berimbuhan. Menuliskan kata turunan secara serangkai bila kata turunannya berupa adonan kata yang diberi imbuhan konfiks (awalan-akhiran) Menuliskan kata turunan secara serangkai jika kata turunannya berupa gabungan kata yang terdiri dari satu kata dasar dan satu bentuk kata terikat. Menuliskan kata turunan dengan menggunakan tanda hubung (-) jika kata turunan berupa campuran kata yang terdiri dari satu kata dasar berhuruf permulaan kapital dan satu bentuk kata terikat. Menuliskan kata turunan secara terpisah kalau kata turunan berupa campuran kata yang berisikan kata Maha dan kata dasar yang telah diberi imbuhan. Menuliskan kata turunan secara serangkai jika kata turunan berupa adonan kata Maha dengan kata dasar, kecuali kata kuasa. Adapun beberapa teladan dari sistem penulisan tersebut bisa disimak sebagaimana berikut ini! A. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Dasar Berimbuhan atau untuk Istilah Asing dan Singkatan Bernyanyi: imbuhan ber- + kata dasar nyanyi yang ditulis serangakai. Meng-upload: imbuhan me(ng)- + perumpamaan abnormal upload yang dihubungkan dengan tanda hubung (-). Di-PHK: imbuhan di- + kependekan PHK yang dihubungkan dengan tanda hubung (-). B. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Gabungan Kata yang Salah Satunya Mengandung Imbuhan Bekerja sama: kata dasar berimbuhan bekerja (be- + kerja) + kata dasar sama yang ditulis terpisah. Garis bawahi: kata dasar garis + kata dasar berimbuhan bawahi (bawah + i) yang ditulis terpisah. C. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan Berupa Gabungan Kata Berimbuhan Konfiks Mempertanggungjawabkan: imbuhan memper-kan + campuran kata tanggung jawab yang ditulis serangkai. Disalahpahami: imbuhan di-i + adonan kata salah paham yang ditulis serangkai. D. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Antara Kata Dasar dan Bentuk Kata Terikat Adikuasa: bentuk kata terikat adi- + kata dasar kuasa yang ditulis serangkai. Subjudul: bentuk kata terikat sub- + kata dasar judul yang ditulis serangkai. E. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Antara Bentuk Kata Terikat dan Kata Dasar Berhuruf Awal Kapital Se-Indonesia: bentuk kata terikat se- + kata dasar berhuruf permulaan kapital Indonesia yang dihubungkan dengan tanda hubung (-). Pos-Modernisme: bentuk kata terikat pos- + kata dasar berhuruf kapital Modernisme yang dihubungkan dengan tanda hubung (-). F. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Antara Kata Maha dengan Kata Dasar Berimbuhan Maha Pengasih: kata Maha + Pengasih (imbuhan pe- + kasih) yang ditulis terpisah. Maha Mengetahui: kata Maha + Mengetahui (imbuhan menge-i + tahu) yang ditulis terpisah. G. Contoh Tata Cara Penulisan Kata Turunan untuk Kata Turunan yang Berupa Kombinasi Kata Maha dan juga Kata Dasar Mahatahu: kata Maha + kata dasar tahu yang ditulis serangkai. Maha Kuasa: kata Maha + kata dasar kuasa yang ditulis terpisah. Dalam sistem ini, kata kuasa ialah kata dasar pengecualian yang mampu ditulis terpisah saat bertemu dengan kata Maha. Demikianlah beberapa teladan tata cara penulisan kata turunan. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Jumat, 26 Juni 2020
Tata Cara Penulisan Kata Turunan Dan Pola Kalimatnya
Diterbitkan Juni 26, 2020
Artikel Terkait
- Pantun merupakan kekayaan bahasa yang memiliki makna tersendiri dalam suatu tata bahasa.
- Pantun ialah kekayaan artistik nusantara. Orang barat sedang gandrung dengan kebudayaan o
- Paragraf Konjungsi - 3 Contoh Paragraf Konjungsi “Oleh Karena Itu” Sebelumnya, kita sudah
- Contoh Pantun Singkat dalam Bahasa Indonesia – Pantun merupakan salah satu diantara jenis
- 15 Jenis-Jenis Pantun Berdasarkan Isi Dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia. Jenis-Jenis P
- Kumpulan Contoh Pantun Anak Anak Bersukacita. Berikut adalah beberapa acuan pantun anak-a
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon