Minggu, 05 Juli 2020

Kumpulan Contoh Puisi 3 Bait Wacana Teman

Sebelumnya, kita telah mengetahui beberapa acuan puisi, seperti contoh puisi usang syair, contoh puisi usang seloka, contoh puisi lama mantra, acuan puisi kekinian mbeling, acuan puisi singkat, teladan puisi konteporer tipografi, contoh puisi kontemporer supra kata, acuan puisi kekinian multilingual, dan teladan puisi 3 bait ihwal Ibu. Kali ini, kita juga akan mengetahui beberapa acuan puisi lainnya yang ditulis dengan tema khusus dan ditulis dalam format 3 bait. Adapun tema yang diangkat pada teladan puisi kali ini yakni persahabatan. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa acuan puisi 3 bait ihwal sahabat dalam bahasa Indonesia. Contoh 1: Senang-Senang yang Terakhir Mari kita nikmati kesenangan ini, kawan-mitra Mari kita nikmati Mari kita buraikan semua eupohoria Canda Dan tawa kita semua Sebelum akhirnya nanti Sebelum hasilnya Kita akan pisah selamanya Kita akan pisah tuk jalani hidup baru masing-masing mengejar yang harus kita kejar dikala ini dan lalu menangkapnya di hari nanti Sampai berjumpa lagi mitra-mitra Sampai jumpa nanti Jika deadline membolehkan Contoh 2: Mengenang Kawan Aku masih ingat saat itu Saat kita sama-sama menyusun lego Saat kita sama-sama mengadukan kelereng dan layang-layang masing-masing Dan ketika kita baku pukul karna saling salah paham Aku masih ingat dikala itu Kau masih mengingatnya, Duhai teman di ujung sana? Ah, tak terasa telah beberapa tahun lamanya Samudera sudah memisahkan kita Sayang, aku tak pernah tahu seperti apa kamu kini Sebab, samudera sudah memisahkan kita Sebelum kita sempat memiliki gawai dan nomor telepon Dan alhasil, hanyalah doa yang mampu kukirimkan padamu yang kuharap mampu menembus samudera yang telah memisahkan kita Contoh 3: Haruskah Kita Seperti Ini? Haruskah kita seperti ini, sobat? Saling tak berkirim ucap dan saling mencampakkan wajah masing-masing Haruskah kita mirip ini, sobat? Mengeram benci di dalam dada Hingga menetaskan dendam yang membara Haruskah kita seperti ini, sahabat? Tak adakah celah diantara kita Untuk mencairkan benci di dalam hati? Mau hingga kapan, sahabatku, mau sampai kapan? Contoh 4: Elegi untuk Sahabat kamu sekarang telah menjadi daun yang luruh dari pepohonan tinggi menjulang begitu pelan begitu tentram kamu meluruh dari pohon itu sekarang engkau telah terbaring di tanah untuk selamanya istrihatlah yang tentram sahabatku sampai hari berbangkit tiba nanti istrihatlah dengan tentram sahabatku hingga datang hari penentuan siapa yang ada di surga-Nya dan siapa yang jadi materi bakar neraka supaya kita berdua mampu kembali bersua di nirwana-Nya Contoh 5: Sindiran untuk Sahabat Hai, sobat, apa kamu salah minum obat hari ini? Aku melihat tingkahmu tak biasa simpulan-tamat ini. Tak biasanya saya melihat tingkahmu bagai raksasa yang siap tuk memukul apa saja; menghajar apa saja. Hai, sobat, apakah kau kerasukan roh jahat ketika ini? Aku menyaksikan tingkahmu begitu seenaknya mencecar dan merisak siapapun yang ada di matamu. Dan, sungguh sangat ajaib, kau melakukannya dengan tampang tembokmu tu! Ah, sahabatku, apa yang membuatmu menjadi begitu? Ayolah, sahabatku, ayolah, kembalilah kamu menjadi engkau yang dahulu! Demikianlah beberapa pola puisi 3 bait ihwal sahabat dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna dan bisa menambah wawasan pembaca sekalian, baik itu di ranah puisi utamanya, maupun bahasa Indonesia kebanyakan. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)