Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga didefinisikan selaku gubahan dalam bahasa yang bentuknya dipilih dan ditata secara cermat sehingga mampu mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan membangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi bisa ditulis secara singkat, dan bahkan bisa ditulis secara panjang. Khusus untuk artikel kali ini, kita akan mengetahui beberapa acuan dari puisi yang ditulis secara singkat. Agar dapat mengetahui mirip apa bentuk puisi itu, berikut ditampilkan beberapa contoh puisi singkat dalam bahasa Indonesia. Contoh 1: Takkan Redup dan Tak Akan Pernah Henti Ketakutan dan resah membuncah Berhamburan di hati membikin galau Aku takut Aku gundah Apakah yang terbit hari esok adalah mentari? Atau, jangan-jangan awan hitamlah yang terbit muramkan hari? Ah, takut dan gundah ini semakin membuncah saja! Namun, berbarengan dengan itu, Ada bara yang membuncah di dadaku Dan bara itu pun kemudian berucap: “Apapun yang hendak terbit di esok hari Aku akan terus bersinar Tak akan redup Dan tak akan henti untuk bersinar.” Ah, apakah ini yang dinamakan keinginan? Atau, inikah yang disebut dengan optimisme? Ah, apapun itu, saya akan rengkuh bara di dadaku itu Seraya mengamini apa yang diucapkan oleh bara itu. Contoh 2: Kepada Hening Aku kini terguling Terbaring Di atas ruang hampa yang hening Bunuh saya Hening Bunuh aku Biar kutemukan puing-puing diri Yang terkaburkan oleh zaman yang bising Bunuh saya Hening Bunuh aku Biar saya bisa menghisab diri Memungut banal yang terkubur dalam angkuhku Hidupkan saya lagi Hening Hidupkan aku Bila semua yang hilang di diriku Sudah bisa kutemukan Bila yang yang terpungut dari aku Bisa saya buang ke tong sampah Contoh 3: Kuinginkan Kuinginkan cinta yang tak semu Tapi juga tak terlalu menggebu Yang biasa, tetapi membikin rindu Kuinginkan cinta yang sahaja Bukan yang mengada-ngada Namun yang terbuncah dari dada Seorang pecinta yang sahaja Kuinginkan pertemuan yang umum saja Bukan yang sarat drama Lika-liku yang tak ada ujungnya Kuinginkan Aku dan kau bersatu dalam kebersahajaan Contoh 4: Tidak Ada Frasa yang Lebih Menyakitkan Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan Selain frasa ‘selamat tinggal’ Yang diucapkan kala suka ria menggema Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan Selain frasa ‘selamat tinggal’ Yang diucapkan saat sepasang insan saling mencinta Dan hendak mengucapkan akad seiya sekata Tidak ada frasa yang lebih menyakitkan Selain frasa ‘selamat tinggal’ Yang diucapkan untuk orang yang justru tidak akan tinggal di sini untuk selamanya Demikianlah beberapa teladan puisi singkat dalam bahasa Indonesia. Untuk beberapa rujukan seputar puisi yang lain, pembaca bisa membuka postingan jenis-jenis puisi, jenis-jenis puisi usang, jenis-jenis puisi gres, jenis-jenis puisi kontemporer, macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya, macam-macam puisi baru berdasarkan isinya, contoh puisi lama syair, acuan puisi usang mantra, acuan puisi lama seloka, contoh puisi kontemporer supra kata, contoh puisi kontemporer tipografi, teladan puisi kontemporer mbeling, dan teladan puisi kekinian multilingual. Semoga berguna untuk para pembaca sekalian, baik itu dalam ranah pembahasan puisi terutama, maupun kesusasteraan bahasa Indonesia kebanyakan. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Sabtu, 04 Juli 2020
Kumpulan Teladan Puisi Singkat
Diterbitkan Juli 04, 2020
Artikel Terkait
- Kumpulan Contoh Pantun Pujian dalam Sastra Bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa pola
- Paragraf kontradiksi merupakan salah satu jenis pengembangan dari paragraf eksposisi. Par
- Contoh Pantun Singkat dalam Bahasa Indonesia – Pantun merupakan salah satu diantara jenis
- Contoh Paragraf Teks Eksposisi Perbandingan perihal Kesehatan. Sebelumnya, kita sudah men
- Paragraf deduktif ialah paragraf yang kalimat terutama ada di awal paragraf. Paragraf ini
- Contoh Paragraf Ineratif Menjadi Paragraf Induktif dalam Bahasa Indonesia. Paragraf inera
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon