Beberapa teladan dari berbagai jenis-jenis puisi sudah ditampilkan di postingan-postingan sebelumnya. Adapun postingan-postingan yang dimaksud antara lain acuan puisi lirik, pola puisi naratif, contoh puisi romance, teladan puisi ode, pola puisi balada, teladan puisi himne, acuan puisi elegi, dan pola puisi epigram. Artikel kali ini pun juga akan menampilkan beberapa acuan dari salah satu jenis puisi lainnya, di mana jenis puisi yang dimaksud uitu yakni puisi deskriptif. Contoh dari jenis puisi tersebut akan ditampilkan secara pendek. Puisi deskriptif sendiri yakni puisi melukiskan objek tertentu–entah itu orang, tempat, atau situasi–secara mendalam. Karakteristik atau ciri dari puisi tersebut seperti dengan karakteristik atau ciri yang terkandung di dalam karangan deskripsi dan paragraf deskripsi. Adapun contoh puisi deskriptif singkat dalam bahasa Indonesia ialah selaku berikut. Contoh 1: Puisi Tentang Si Gadis Sendu Menawan Saat aku menatapnya Matanya yang sayu itu Bagaikan angin sepoi yang menjamah kulit yang berkeringat Mungkin yang awam menerka bahwa itu yaitu mata tanda letih Namun bagiku tak Bagiku Mata sayu itu alami apa adanya Mata sayu yang beliau punya itu Telah menarik perasaanku sehingga rasa ini tidak sungkan Untuk mencuri mata sayunya dan membawanya ke alam mimpi Contoh 2: Senja di Desa¹ Karya: Sitor Situmorang Buat Bakri+Bunda Senja di desa-desa Antara kampung-kampung dan matahari dijunjung gadis-gadis remaja: Periuk bundar-lingkaran tanah liat terbakar tempaan tukang renta matahari senja. Antara sumber air dan gerbang perkampungan terlena jalan pasir pulang dari pancuran gadis-gadis remaja Bulan di kepalanya ¹Sitor Situmorang, Dalam Sajak, (Bandung, Pustaka Jaya:2016), hlm 15. Contoh 3: Kolam di Pekarangan² Karya: Sapardi Djoko Damono /1/ Daun yang membusuk di kolam itu masih juga tengadah ke ranting pohon jeruk yang dahulu melahirkannya. Ia ingin sekali mampu merindukannya. Tak akan dilupakannya hari itu menjelang subuh hujan terbawa angin memutarnya pelahan, melepasnya dari ranting yang dibebaninya terlalu banyak daun yang terus menerus berusaha untuk tidak bergoyang. Ia tak sempat lagi menyaksikan matahari yang senantiasa hilang-tampak di sela-sela rimbunan yang bila siang diperlukan lumut yang membungkus watu-kerikil dan melekat di dinding kolam itu. Ada sesuatu yang dirasakannya hilang di hari pertama beliau terbaring di bak ini, ada lembah angin yang tidak akan mampu dirasakannya lagi di dalam kepungan air yang berjanji akan membusukkannnya secepatnya sehabis zat yang dikandungnya meresap ke pori-porinya. Ada gigil matahari yang tidak akan mampu dihayatinya lagi yang berkas-berkas sinarnya suka menjamah-nyentuhkan hangatnya pada ranting yang cuma berbisik jika angin lewat tanpa menyampaikan apa-apa. Zat itu bukan angin. Zat itu bukan cahaya matahari…. …………………………………………………………………………………………………………………….. ²Sapardi Djoko Damono, Melipat Jarak, (Jakarta, Gramedia:2015), hlm 98-99. Puisi di atas ditulis tidak sesuai dengan bentuk teks aslinya supaya puisi tersebut bisa ditulis sesuai dengan format penulisan di artikel ini. Demikianlah beberapa acuan puisi deskripsi dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengenali beberapa pola puisi yang lain, pembaca mampu membuka artikel teladan puisi 3 bait wacana Ibu, contoh puisi 3 bait tetang alam, teladan puisi 3 bait perihal teman, acuan puisi 3 bait tentang guru, dan acuan puisi 3 bait perihal satria. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga berfaedah dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu dalam ranah puisi utamanya, maupun ranah bahasa Indonesia kebanyakan. Sekian dan terima kasih
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Sabtu, 11 Juli 2020
Pemahaman Dan Teladan Puisi Deskriptif Pendek
Diterbitkan Juli 11, 2020
Artikel Terkait
- Menurut laman kbbi.kemendikbud.go.id, paragraf didefinisikan selaku bab bab dalam suatu
- Apa yang di maksud dengan paragraf perbandingan ? Paragraf perbandingan ialah paragraf ya
- Pantun ialah kekayaan artistik nusantara. Orang barat sedang gandrung dengan kebudayaan o
- Sebelumnya, kita telah mengenali beberapa teladan paragraf ineratif menjadi paragraf indu
- Kumpulan Contoh Pantun Pujian dalam Sastra Bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa pola
- Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia – Seperti halnya pada artikel contoh pantun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon