Beberapa pola dari jenis-jenis puisi kekinian telah pernah ditampilkan. Adapun beberapa diantaranya adalah teladan puisi kekinian supra kata, acuan puisi kontemporer mbeling, dan contoh puisi kekinian tipografi. Artikel kali ini pun juga akan menampilkan contoh puisi kontemporer, di mana puisi kontemporer yang hendak ditampilkan misalnya yaitu puisi multilingual. Jenis-jenis puisi ini merupakan puisi yang menggunakan adonan kata atau kalimat dari banyak sekali bahasa, baik itu bahasa tempat maupun bahasa ajaib. Untuk lebih jelasnya, berikut beberapa pola puisi kekinian multilingual dalam kesusasteraan Indonesia. Contoh 1: MERAPI merapi… gagah bak penguasa asap putih memayungimu lebat hujan pengawalmu sejarah laharmu kekal sekarang merapi… saumpamane kowe mampu nguri-nguri kabeh sing kaleksena ing Tanah Jawi prilakune manungsa becik lan ora marang alam karunia sang Illahi Contoh 2: DUA JEMBATAN: MIRABEAU & ASEMKA Karya: Remy Sylado Mengapa orang mau mendengar Apollonaire Yang berkisah tentang kebohongan dunia -Et Sous le pount Mirabeau coule la Seine -Et nouns amours -? Mengapa tak mau dengan Remifasolasido Yang berkisah tentang kejujuran dunia -Ning ngisore kreteg Asemka iku -Akeh umbele Cino -? Contoh 3: MASALAH MENARA BABIL Karya: Remy Sylado ayam di Tanjungpinang, berkokok ayam di Magelang, kluruk ayam di Sumedang, kongkorongok ayam di Amurang, bakuku ayam di Nankin, kukuyu ayam di Oxford, crow ayam di Nijmegen, kraaien ayam di Bonn, krahen ayam di Cordoba, cacareo ayam di Montpellier, chant du cuq ayamnya sama telinga manusia yang salah urus Bandung, 1974 Contoh 4: RUMAH (Nukilan) Karya: Darmanto Jatman Sang Guru Laki kepada Rahibnya: Rumah itu Omah Omah itu dari Om dan Mah, Om artinya O, maknanya langit, tujuannya ruang, bersifat jantan Mah artinya menghadap ke atas, maknanya bumi, maksudnya tanah, bersifat betina Makara rumah ialah ruang pertemuan laki-laki dan rabinya Karenanya kupanggil kamu Semah, alasannya adalah kita serumah Sapulah pekarangan rumah kita bersih cemerlang, Supaya bocah-bocah dolan pada kerasan memanggil-manggil bulan dalam tetembangan: — Mumpung gede rumbulane Mumpung jembar kalangane Suraka surak: Horee ! Na Na Na Di kiri dan di kanan rumah ada pekarangan Di mana umumorang menanam empon-empon Jahe untuk menghangatkan badan jikalau lagi selesma Kencur untuk ngompres jika lagi bonyok Kunir supaya anak yang dikandung nanti kunir lencir Lha di pojok kanan pekarangan ada sumur Perlu untuk membersihkan kaki kita sebelum masuk rumah Pertanda kita senantiasa resik dan anteban Tak ketempelan demit jin setan penyangan Nah Inilah pendapa rumah kita Mandala dengan empat saka guru dan delapan tiang penjuru Di atas pintu tertulis rajah: Ya maraja jaramaya Yang tujuannya: Hai kau yang bermaksud jahat. berhentilah berencana! Di sinilah kita menerima tamu-tamu kita Sanak kadang, tangga teparo Yang nggaduh sawah, ladang atau raja kaya kita Demikianlah beberapa pola puisi kontemporer multilingual dalam kesusasteraan Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui lebih banyak soal puisi, pembaca bisa membuka artikel jenis-jenis puisi lama, jenis-jenis puisi baru, macam-macam puisi baru menurut isinya, macam-macam puisi baru menurut bentuknya, acuan puisi lama seloka, contoh puisi lama mantra, dan contoh puisi lama syair. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja hingga di sini. Semoga berguna dan mampu memperbesar pengetahuan pembaca sekalian, baik di ranah puisi kekinian terutama, maupun kesusasteraan Indonesia kebanyakan. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Jumat, 03 Juli 2020
Pemahaman Puisi Kekinian Multilingual Dan Pola Puisinya
Diterbitkan Juli 03, 2020
Artikel Terkait
- Perbedaan Paragraf Campuran dan Ineratif dalam Bahasa Indonesia. Paragraf gabungan dan pa
- Paragraf eksposisi proses ialah salah satu jenis paragraf eksposisi yang menampung proses
- Contoh Pantun Singkat dalam Bahasa Indonesia – Pantun merupakan salah satu diantara jenis
- Paragraf eksposisi definisi adalah salah satu jenis paragraf eksposisi yang berisi defini
- Berikan Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa acuan pantun
- Menurut laman kbbi.kemendikbud.go.id, paragraf didefinisikan selaku bab bab dalam suatu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon