Sabtu, 25 Juli 2020

Pengertian Puisi Dan Unsur Komponen Puisi Lengkap

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, puisi atau disebut juga dengan sajak yaitu ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik dan bait. Puisi juga diartikan selaku gubahan dalam bahasa yang bentuknya diseleksi dan ditata secara cermat sehingga mempertajam kesadaran orang akan pengalaman dan menghidupkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan makna khusus. Puisi mempunyai dua komponen penting yaitu bagian intrinsik dan unsur ekstrinsik. Berikut ialah ulasan singkatnya. 1. Unsur intrinsik Unsur intrinsik puisi yakni komponen-komponen yang terkandung dalam puisi dan menghipnotis puisi selaku karya sastra. Yang termasuk komponen intrinsik puisi ialah diksi, imaji, majas, suara, rima, ritme, dan tema. Diksi atau opsi kata. Dalam membangun puisi, penyair hendaknya memilih kata-kata dengan cermat dengan cara mempertimbangkan makna, komposisi bunyi dalam rima dan irama, kedudukan kata di tengah konteks kata yang lain, dan kedudukan kata dalam puisi keseluruhan. Daya bayang atau imaji. Yang dimaksud dengan daya bayang atau imaji dikala membangun puisi ialah penggunaan kata-kata yang kasatmata dan khas yang mampu mengakibatkan imaji visual, auditif, maupun taktil. Gaya bahasa atau majas. Gaya bahasa atau majas atau bahasa figuratif dalam puisi yaitu bahasa yang digunakan penyair untuk menyampaikan sesuatu dengan cara yang tidak umumatau memakai kata-kata yang memiliki arti kiasan atau lambing. Bunyi. Bunyi dalam puisi mengacu pada digunakannya kata-kata tertentu sehingga mengakibatkan efek nuansa tertentu. Rima. Rima adalah persamaan suara atau perulangan bunyi dalam puisi yang bertujuan untuk mengakibatkan efek keindahan. Ritme. Ritme dalam puisi mengacu pada dinamika suara dalam puisi supaya tidak dirasa monoton bagi penikmat puisi. Tema. Tema dalam puisi mengacu pada inspirasi atau gagasan pokok yang ingin disampaikan oleh pengarang melalui puisinya. 2. Unsur ekstrinsik Unsur ekstrinsik puisi adalah komponen-unsur yang berada di luar puisi dan mensugesti kedatangan puisi selaku karya seni. Adapun yang tergolong dalam komponen ekstrinsik puisi yakni faktor historis, psikologis, filsafat, dan religious. Aspek historis mengacu pada unsur-bagian kesejarahan atau ide yang terkandung dalam puisi. Aspek psikologis mengacu pada aspek kejiwaan pengarang yang termuat dalam puisi. Aspek filsafat. Beberapa mahir menyatakan bahwa filsafat berhubungan erat dengan puisi atau karya sastra keseluruhan dan beberapa mahir lainnya menyatakan bahwa filsafat dan karya sastra dalam hal ini puisi tidak saling terkait satu sama lain. Aspek religius puisi mengacu pada tema yang biasa diangkat dalam puisi oleh pengarang. Demikianlah ulasan singkat wacana bagian-komponen puisi dalam bahasa Indonesia. Semoga dapat memperbesar wawasan dan wawasan kita damai puisi dan komponen-komponen yang membangun puisi. Artikel lain yang mampu dibaca dan berhubungan dengan puisi atau karya sastra lainnya di antaranya yakni perbedaan puisi dan sajak, jenis-jenis puisi, jenis jenis puisi lama, jenis jenis puisi baru, jenis jenis puisi kekinian, jenis jenis sajak, macam-macam puisi gres menurut isinya, macam-macam puisi baru menurut bentuknya, pola puisi singkat, acuan puisi usang mantra, pola puisi beserta sinopsisnya, acuan puisi distikon, pola puisi terzina, acuan puisi quatrain, contoh puisi soneta, teladan puisi romance, pola puisi balada, dan acuan puisi elegi. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)