Pengertian Puisi Soneta dan Contoh Puisi Soneta. Soneta ialah salah satu diantara macam-macam puisi baru menurut bentuknya yang berasal dari luar Indonesia. Puisi ini bahwasanya merupakan puisi dari Eropa yang dibawa oleh sejumlah penyair Indonesia ke negara kita. Umumnya, soneta mempunyai jumlah baris sebanyak 14 yang dibagi ke dalam 4 bait dengan pola 4-4-3-3 (bait 1 dan 2 mesti mempunyai 4 baris, sedangkan dua bait terakhir harus mempunyai 3 baris). Namun, dalam perkembangannya, puisi soneta di Indonesia mampu berpola 4-4-4-2 atau bahkan cuma 1 bait namun di dalamnya memiliki 14 baris sekaligus. Supaya pembaca lebih paham, berikut ditampilkan beberapa acuan puisi soneta dalam bahasa Indonesia yang ditampilkan di bawah ini! Contoh 1 (teladan 4-4-3-3): Pagi-Pagi* Karya: M. Yamin Teja dan cerawat masih gemilang, Memuramkan bintang mulia raya; Menjadi pudar padam cahaya, Timbul tenggelam berulang-ulang. Fajar di timur tiba menjelang, Membawa permata ke atas dunia; Seri-berseri sepantun mulia, Berbagai warna, bersilang-silang. Lambatlaun serta berdandan, Timbul matahari dengan pelahaan; Menyinari bumi dengan keindahan. Segala bunga harumkan pandan, Kembang terbuka, anggun gubahan; Dibasahi embun, titik di dahan. *Sumber: Sapardi Djoko Damono, Bilang Begini Maksudnya Begitu, hlm 12. Contoh 2 (Pola 4-4-4-2): Sonet: Entah Sampai Kapan* Karya: Sapardi Djoko Damono entah sejak kapan kita gugup di antara frasa-frasa pongah di kain rentang yang berlubang-lubang sepanjang jalan raya itu; kita berhimpitan di antara kata-kata bergairah yang desak-mendesak di kain rentang yang ditiup angin, yang diikat di antara batang pohon dan tiang listrik itu; kita tergencet di sela-sela karakter-aksara kaku yang tindih menindih di kain rentang yang berjuntai di perempatan jalan yang tanpa lampu lalu lintas itu. Telah semenjak usang rupanya kita suka membayangkan diri kita berubah menjadi kain rentang koyak-moyak itu, sebisanya bertahan terhadap hujan, angin, panas, dan hambar. *Sumber: Sapardi Djoko Damono, Melipat Jarak, hlm 31. Contoh Puisi 3 (Pola 4-4-4-2): Sonet: Kau Bertanya Apa* Karya: Sapardi Djoko Damono untuk Wing Kardjo Kau mengajukan pertanyaan apa masih ada cita-cita. Mungkin masih, di luar kata. Di dalam kata terdengar, tak putus-putusnya bunyi orang berkhotbah, berceramah, dan bertikai. Sementara kita mengemis, mencuri, berebut jatah, menjarah, atau menjadi ajaib; sementara kita melihat rumah-rumah terbakar, jaringan telepon putus, pohon-pohon tumbang–di dalam kata masih saja setiap abjad dipertanyakan asal-usulnya, setiap desis diusut keterlibatan maknanya. Kono, dulu, di dalam kata pernah terdengar desau gerimis kecil, cericit anak-anak burung, siut daun jatuh, dan langkah kabut pagi. Konon, dulu, pernah terdengar kata saling berbisik. Kau bertanya apa masih ada impian. Ada yang menanti kita di luar kata, gampang-mudahan. *Sumber: Ibid, hlm 35. Contoh 4 (teladan 1 bait berisi 14 baris sekaligus): Sonet: X* Karya: Sapardi Djoko Damono siapa menggores di langit biru siapa meretas di awan kemudian siapa mengkristal di kabut itu siapa mengertap di bunga layu siapa cerna di warna ungu siapa bernafas di detak waktu siapa berkelebat setiap kubuka pintu siapa mencair di bawah pandangku siapa terucap di celah kata-kataku siapa mengaduh di bayang-bayang sepiku siapa tiba menjemputku berburu siapa datang-tiba menyibak cadarku siapa meledak dalam diriku : siapa Aku (1968) *Sumber: Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni, hlm 33. Demikianlah beberapa teladan puisi soneta dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengenali pola jenis-jenis puisi gres berdasarkan bentuk yang lain, maka pembaca mampu membuka artikel contoh puisi distikon, teladan puisi terzina, pola puisi quatrain, acuan puisi quint, dan acuan puisi sektet. Semoga berfaedah untuk para pembaca sekalian. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Sabtu, 18 Juli 2020
Pengertian Puisi Soneta Dan Pola Puisi Soneta
Diterbitkan Juli 18, 2020
Artikel Terkait
- Talibun – Pengertian, Ciri, dan Strukturnya. Beberapa jenis-jenis pantun menurut bentukny
- Contoh Pantun Singkat dalam Bahasa Indonesia – Pantun merupakan salah satu diantara jenis
- Berikan Contoh Pantun Adat dalam Bahasa Indonesia. Di bawah ini adalah beberapa acuan pan
- Berikan Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa acuan pantun
- Paragraf eksposisi proses ialah salah satu jenis paragraf eksposisi yang menampung proses
- Paragraf Konjungsi - 3 Contoh Paragraf Konjungsi “Oleh Karena Itu” Sebelumnya, kita sudah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon