Kamis, 06 Agustus 2020

Pemahaman Majas Personifikasi Dan Artinya Dan Contohnya

Pengertian Majas Personifikasi dan Artinya dan Contohnya. Dalam penulisan atau percakapan sehari hari agaknya kadang kala tanpa sadar kita memakai majas atau gaya bahasa untuk menyatakan atau mengungkapkan sesuatu. Sesuatu yang berupa benda mati yang dibentuk atau digambarkan seolah olah seperti mahluk hidup. Dalam pengklasifikasiannya, majas di kategorikan dalam berbagai macam, diantaranya, majas perbandingan, majas penegasan, majas pertentangan dan majas sindiran. Dari macam macam majas tersebut, majas personifikasi merupakan salah satu jenis dari majas perbandingan. Majas personifikasi ini adalah majas yang membuat atau menyamakan  benda mati dapat bergerak atau bernafas seperti insan. Contoh Majas Personifikasi : Pohon bambu di belakang rumah berbisik bisik tertiup angin sore Sepasang mata boneka itu bersinar tajam menatapku di kegelapan malam Angin sepoi sepoi membelai lembut bumi dan seluruh isinya agar tertidur lelap Setiap pagi alarm handphone bernyanyi membangunkanku dari kesiangan Kebakaran subuh tadi melahap habis pemukiman padat penduduk Mobil pemadam kebakaran meraung raung memecah keheningan pagi Gunung kerinci memuntahkan seluruh isi perutnya sehari penuh ini Ombak tinggi menerjang seluruh kapal nelayan Badai tsunami menyapu bersih apapun yang dilaluinya Kursi goyang itu menidurkan nenekku dengan ayunannya Gempa mengoyang goyang seluruh gedung pencakar langit Lonceng stasiun memberi tahu para penumpang untuk bergegas naik kereta Setiap hari lampu merah di jalanan mengendalikan para pengguna jalan Matahari bersinar terik terasa menggigit seluruh kulit tanganku Anak anak pantai dengan gembira bermain kejar kejaran bareng ombak Desas desus tentang dirinya sudah terbang menyebar ke seluruh penjuru negeri Salju turun menyelimuti seluruh isi kota Hujan lebat kemarin menghanyutkan beberapa rumah Obat batuk itu menghangatkan tenggorokkannya Sepeda renta itu selalu setia menemaninya kemana pun beliau pergi Narkoba itu telah menghabiskan sisa hidupnya di jeruji besi Bintang malam ini berkedip kedip menerangi seluruh isi kota Wajahnya bersinar sinar mendengar beasiswanya di terima Kuas itu menari lincah di atas kanvas yang di lukisnya Tanah warisan itu telah menghidupi keluarganya sampai beberapa keturunan Sepatu lama itu melindungi kakinya dari kerikil tajam Waktu berjalan terus tanpa menunggu atau menunggu siapa saja Kartu kredit itu membelikan semua barang mewah untuknya sehingga beliau terlilit hutang Beduk subuh itu memanggilnya untuk bergegas ke mesjid Longsor itu menegur kita agar menjaga kelestarian alam Bulan bersembunyi di balik tebalnya awan hitam Kodok berdendang riang menyambut trend penghujan CCTV itu menyelamatkannya dari tuduhan masalah Suara gemuruh pagi tadi membangunkan siapa pun Siaran televisi sudah menghancurkan banyak budpekerti anak anak Radio renta itu berkoar koar menyampaikan berita Semangatnya berkobar untuk mendapat penawaran khusus tahun ini Bendera negaraku berkibar dengan gagah berani di angkasa raya SMS yang diterimanya, membuat beliau melompat kegirangan Makanan pedas itu mengkremasi lidahnya Obat pencahar yang diminumnya mengaduk seluruh isi perutnya Nyawanya nyaris terbang tersengat kabel listrik yang menggantung di dahan pohon Dedaunan kering di jalanan itu melayang layang tertiup angin kencang Speaker di lapangan parkir itu memanggil pemilik kendaraan beroda empat agar memindahkan kendaraannya Cacing di dalam perutku berteriak meminta kuliner Bangku sekolahnya masih setia menemaninya kalau dia gagal lagi cobaan kelulusan tahun ini Jari jemarinya berlompatan lincah di atas keyboard komputer Pameran lukisan itu memanjakan mata para pengunjung Gemercik air pegunungan  menenangkan situasi di sekelilingnya Ratapan ibu renta itu memilukan hati setiap orang yang mendengar kisahnya Atraksi binatang di pertunjukkan itu menawan seluruh penonton Tiang listrik berbaris rapi di sepanjang jalan protokol ibukota Pesta kembang api berkilauan menyambut perubahan tahun Rimbunan pohon mangga di taman itu memayungi setiap orang yang kepanasan Album kenangan itu mengingatkannya akan  cerita masa mudanya Dahan pohon itu berayun ayun terbawa arus sungai Rumput liar di depan rumahku membatasi pandangan ke jalanan Sarung tinju lama itu sudah membawanya menjadi juara Bus antar jemput saban hari mengantarnya ke sekolah Iklan rokok memperingati para perokok akan bahaya merokok Matanya berapi api menahan amarah Kepingan uang receh itu berhamburan keluar dari kantong sakunya yang robek Puntung rokok yang di buang sembarang pilih itu membumihanguskan berhektar hektar hutan Jalanan berlobang itu telah beberapa kali mengkonsumsi korban jiwa Setiap kali makan, sendok dan garpunya selalu bertengkar Ketukan palu itu telah memvonisnya bersalah Tanggalan di kalender itu memperingatkan utangnya nyaris jatuh tempo Setiap malam, buku cerita itu mendongengkan kisah untuk adikku Bingkisan kado itu menggelitik tanganku biar segera membukanya Genangan lumpur itu menahan langkahnya sesaat Air, udara dan tanah memberikan kehidupan untuk seluruh mahluk hidup tanpa pamrih Bumi memangku semua bentuk kehidupan tanpa pilih kasih Kalkulator itu membantu ibu menghitung belanjaannya Telephone itu berdering terus mengundang pemiliknya Kacamata itu menolong kakek membaca koran Dasi kupu kupu itu mencekik lehernya Daun daun berguguran mendengar informasi memilukan itu Zebra cross menyebarangi para pejalan kaki dengan kondusif Rerumputan dan ilalang menari nari mengikuti irama angin Helm itu mempertahankan keamanan pekerja dari reruntuhan Jarum suntik menakuti adikku saat imunisasi Aroma masakan ibu menggoda seluruh penghuni rumah Setiap hari sisir senantiasa merapikan rambut kita Ketika senja datang, perlahan lahan matahari beranjak pulang Botol susu itu menenangkan bayi mungil itu Langit mendadak muram saat petir menggelegar menyambar Kursi roda itu berlangsung kemanapun menenteng pemiliknya saat pemiliknya harapkan Tinta itu mengotori seluruh pakaian adik Janur di kedua sisi jalan sudah berdiri dari pagi menyambut kedatangan tamu usul Lilin dan balon warna warni itu menyemarakkan pesta ulang tahunnya Kisah seram di pemakaman itu menakuti warga yang tinggal disekitarnya Gelang emas itu menggenggam bersahabat pergelangan tangannya Koran setempat itu menulis cerita perjuangan hidupnya Kemarau panjang menghisap keperluan air di bumi Kartu taurot itu meramalkan peruntungan nasibnya Coretan itu merusak makalah penyajian ayah tadi pagi Truk itu menumpahkan seluruh muatannya saat terguling Pohon besar itu berhenti bernafas ketika angin kencang menumbangkannya Pagar beton dan teralis itu mempertahankan tokonya dari tamu tak di undang Magnet mencari ribuan paku di sepanjang jalanan ibukota yang di taburkan oleh oknum yang tak bertanggung jawab Majas dipakai dalam penulisan atau percakapan sebuah kalimat dimaksudkan agar kalimat yang ingin disampaikan terkesan lebih menarik. Penggunaan majas personifikasi bertujuan untuk memberi kesan melebih-lebihkan sebuah benda mati tersebut. Itulah beberapa pola majas personifikasi dan artinya dalam suatu kalimat. Semoga bahasan di atas berfaedah.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon