Selasa, 18 Agustus 2020

Pemahaman Majas Sinisme Beserta Contoh Kalimatnya

Pengertian Majas Sinisme Beserta Contoh Kalimatnya. Majas sinisme merupakan salah satu di antara macam-macam majas sindiran yang ada dalam kaidah bahasa Indonesia. Adapun pengertian majas sinisme sendiri merupakan majas yang digunakan untuk menyindir orang dengan cara mencemooh secara kasar orang yang disindir tersebut. Pada postingan kali ini, akan ditampilkan beberapa pola majas tersebut agar kita dapat mengenali seperti apa bentuk dari majas tersebut.  Contoh-contoh tersebut mampu dilihat sebagaimana berikut ini! Dasar kau insan berhati setan! Tega-teganya kamu menyiksa anakmu dengan begitu kejam. Kau ini udik atau bagaimana, sudah tahu beliau menipumu berulang kali, eh kau masih sjaa yakin kepadanya. Kalau mengorganisir rumah sja kamu tak bisa, terlebih mengelola rumah tangga. Aku tak habis pikir denganmu, sudah tahu dialah yang salah, namun kamu malah membelanya mati-matian. Percuma kamu perguruan tinggi-tinggi, kalau contoh pikirmu masih saja sama seperti orang-orang pada umumnya. Dikasih pekerjaan yang ringan kamu mengeluh, dikasih pekerjaan berat apalagi. Kau ini maunya apa sih? Aku begini kamu salahkan, aku begitu kamu salahkan juga. Lantas, aku mesti bersikap mirip apa? Kau bilang kita tak boleh menyalahkan orang lain, namun kamu sedari kemarin terus saja menyalah-nyalahkan orang lain. Kau selalu saja menuntut orang lain biar menjadi lebih baik. Tapi, kamu sendiri tak pernah sekalipun menjadi lebih baik. Kau bilang saya mesti diam. Tapi ketika kudiam kamu malah bilang saya pemalas. Kau ini maunya apa atau aku mesti bagaimana? Kau ini kurang pandai atau bagaimana, sudah kubilang jangan lakukan hal itu, tapi kau malah melakukannya terus-menerus. Kau bilang saya harus mampu tentukan jalan hidupku sendiri. Tapi, saat saya sudah menemukan jalanku, kau malah melarangku dengan keras, padahal jalanku ini bukanlah jalan yang salah. Aku sudah menyampaikan hal itu berulang kali, tetapi kau tak pernah mendengarkannya. Apakah telingamu tengah tersumbat dikala ini? Sudahlah, hentikan sandiwaramu itu. Aku sekarang sudah bukan orang udik yang mampu kau tipu melalui sandiwaramu. Untuk apa kau capai-capai mencari uang, jikalau uangnya saja tak bisa kamu nikmati. Untuk apa kau punya rumah glamor, jikalau rumahnya saja kamu tinggalkan saban hari. Untuk apa kamu bergaji besar, kalau gajimu saja tak bisa kamu nikmati. Untuk apa saya menghormatimu, jikalau kamu saja selalu saja menghinaku tanpa henti. Bagaimana bisa aku menghargai pendapatmu, bila pendapatku saja tak pernah kamu dengar dan hargai. Percuma saja saya terus-menerus mengikuti keinginanamu, bila ternyata kau tidak menghargaiku seperti ini. Untuk apa kamu menceramahiku soal menghargai orang lain, bila kamu saja tak pernah menghargaiku. Percuma saja kau menyampaikan cinta padaku, kalau ujung-ujungnya kau terus saja menyakitiku. Sudahlah, jangan kau rayu saya lagi. Rayuanmu itu sudah kedaluwarsa. Buat apa harta melimpah, jika hati ini selalu merasa tak cukup dan gundah? Demikianlah beberapa contoh majas sinisme dalam bahasa Indonesia. Semoga berguna dan mampu memperbesar pengetahuan baru bagi para pembaca sekalian, baik itu mengenai majas sinisme utamanya, maupun bahan pembelajaran bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan juga terima kasih. Jika pembaca ingin memperbesar acuan seputar maja, maka pembaca mampu membuka beberapa postingan berikut ini, yakni: acuan majas ironi, teladan majas sarkasme, acuan majas inuendo, pola majas eufimisme dan disfemisme, serta pola majas epanalepsis dan epizeukis.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon