Kamis, 10 September 2020

Pengertian Makna Idiomatik Dan Contohnya Dalam Kalimat

Makna Idiomatik dan Contohnya dalam Kalimat. Makna Idiomatik dan Contohnya dalam Kalimat – Sebelumnya, telah kita diskusikan makna leksikal dan contohnya, makna gramatikal dan contohnya, penyempitan makna kata pengertian dan contohnya, ekspansi makna dan contohnya,  dan makna kontekstual dan contohnya. Kali ini, kita akan membahas lagi salah satu diantara jenis-jenis makna kata, yakni makna idiomatik. Makna kata ini merupakan makna yang terbentuk dari adonan dua kata yang maknanya menyimpang dari makna orisinil kedua kata tersebut. Makna ini seperti dengan teladan makna kias, makna metaforis, bahkan frasa idiomatik dan contohnya. Adapun pola-acuan pada makna ini akan dihidangkan di bab bawah postingan. Berikut beberapa acuan makna kata idiomatik, baik itu teladan kata dan artinya, serta pola makna kata idiomatik dalam bentuk kalimat. Gerak langkah: tindakan Setiap gerak langkah yang tengah kau kerjakan, akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti. Tertangkap lembap: tampaksedang melakukan sesuatu. Polisi telah menangkap pelaku yang tertangkap basah sedang bertransaksi narkoba. Buka bunyi: berbicara Setelah lama bungkam, Danu pun alhasil buka suara soal pencairan dana OSIS. Tutup usia: meninggal Kakek telah tutup usia pada hari Minggu kemarin. Aral melintang: hambatan Walau aral melintang makin menghadang, aku akan tetap melewati jalan itu. Lupa daratan: lupa diri/angkuh Kekayaan yang gres didapatnya, menciptakan dia semakin lupa daratan. Tangan kanan: orang iman Pak Murad ialah asisten di perusahaan kami sejak sepuluh tahun yang kemudian. Gigit jari: kecewa Kami pun hanya mampu gigit jari atas kegagalan yang kami alami di turnamen futsal tahun ini. Gulung tikar: bangkrut Bisnis yang beliau bangkit semenjak 10 tahun yang kemudian harus bangkrut alasannya terlilit hutang yang cukup banyak. Angkat tangan: menyerah Kesulitan hidup yang tamat-selesai ini kualami nyaris menciptakan diriku hampir angkat tangan. Makan waktu: membutuhkan waktu yang usang Pembangunan jembatan itu memakan waktu cukup lama. Makan angin: berlangsung-jalan untuk mencari udara yang bersih dan segar Sore ini saya akan makan angin ke perkebunan teh milik Paman Edo. Kabar angin: kabar yang belum terang kebenarannya atau desas-desus. Kabar angin soal dirinya kini telah tersebar ke mana-mana. Kabar dengkul: kabar bohong atau kabar yang tidak benar Berita soal kematiannya hanyalah kabar dengkul belaka. Tangan terbuka: suka membantu atau mendapatkan dengan suka hati Dengan tangan terbuka, saya akan menolongmu. Aku terima pemberianmu ini dengan tangan terbuka. Benang merah: sesuatu yang menghubungkan beberapa hal atau faktor, sehingga menjadi suatu kesatuan. Akhirnya, aku menemukan benang merah dibalik insiden misterius kemarin. Anak kemarin sore: anak yang dianggap belum berpengalaman Di kantor ini, saya tergolong anak kemarin sore Debat kusir: debat yang tidak diikuti alasan yang masuk logika Hindari debat kusir ketika hendak beradu argumen dengan orang lain. Buah mata: kekasih tersayang Wanita itu adalah buah mata Paman Yusuf. Demikianlah makna idiomatik dan misalnya dalam kalimat. Jika ingin menyaksikan teladan makna idiomatik yang lain, pembaca bisa membuka artikel berikan pola makna idiomatik dalam kalimat. Atau, jikalau ingin mempelajari makna kata secara garis besar pembaca mampu membuka artikel makna kata makna istilah dan perumpamaan.  Semoga postingan kali ini berguna dan memperbesar wawasan para pembaca sekalian di dalam ranah bahasa Indonesia. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon