Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia, tanda koma tidak cuma digunakan sebagai penghubung antarkalimat melainkan juga digunakan untuk menyingkat gelar akademis yang mengikuti nama orang. Sebagai kependekan gelar, tanda koma diletakkan di antara nama orang dan gelar akademis untuk membedakan abreviasi gelar dengan abreviasi nama diri, keluarga, atau marga. Tata cara penggunaan tanda koma selaku akronim gelar mengacu pada sistem penulisan gelar yang benar sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. Jika pada potensi yang lalu kita sudah mengenali dan mengerti beberapa teladan penggunaan tanda koma selaku penghubung antarkalimat, maka berikut yakni beberapa teladan penggunaan tanda koma sebagai abreviasi gelar yang sekaligus memberikan pola kependekan nama gelar dan contoh tata cara penulisan gelar menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia : 1. Berikut yakni nama-nama yang lolos seleksi manajemen : Unyil, S.T Toni Setiawan, S.Si Hana Mantovani, S.S Rudi Hartono, S.Kom Amelia Setiawati, S.I.Kom Anggita Pertiwi, S.Pd.I Alan Kwok, S.H Bambang Setiawan, S.Pd Roni Waluya, S.H.Int Rani Surani, S.Farm 2. Setelah lulus pendidikan S3, nama lengkapnya yaitu Dr. Santi Damayanti, S.Sos. 3. Yang menjadi narasumber pada seminar kali ini adalah Kirana Larasati, S.I.Kom., M.Si. 4. Sebelum melanjutkan studinya ke jenjang S2, Susi Susanti sudah menempuh pendidikan keperawatan selama 4 tahun dan menyandang gelar Sarjana Sains Terapan atau S.ST atau Diploma IV. Dengan demikian, nama lengkap yang tercantum dalam berkas pendaftaran yaitu Susi Susanti, S.ST. 5. Keterbatasan ekonomi tak membatasi kegigihan dan ketekunan seorang Poniman untuk menjangkau gelar Sarjana Ilmu Politik. Nama lengkapnya pun sekarang menjadi Poniman, S.IP. 6. M.A pada Yuni Shara, M.A bukanlah nama panjang melainkan nama gelar yang disandangnya yakni Master of Arts. 7. Ia ialah seorang Sarjana Administrasi Rumah Sakit. Karena itu, nama lengkapnya ialah Santi Damayanti, S.A.R.S. Demikianlah ulasan singkat ihwal pola penggunaan tanda koma selaku akronim gelar. Artikel lain yang dapat dibaca dan berhubungan bersahabat dengan jenis-jenis tanda baca dan acuan penggunaannya diantaranya yaitu acuan penggunaan tanda baca, penggunaan tanda titik koma, penggunaan tanda garis miring, contoh singkatan beserta artinya, contoh penulisan abreviasi dalam kalimat, teladan akronim dan akronim dalam bentuk kalimat, perbedaan kependekan dan abreviasi beserta contohnya, acuan kependekan, dan pola penggunaan tanda baca penyingkat dalam kalimat. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Minggu, 29 November 2020
7 Pola Penggunaan Tanda Koma Selaku Penulisan Abreviasi Gelar Pendidikan
Diterbitkan November 29, 2020
Artikel Terkait
- Contoh Pantun Talibun 12 Baris dalam Kesusasteraan Indonesia. Talibun merupakan salah sat
- Paragraf deduktif ialah paragraf yang kalimat terutama ada di awal paragraf. Paragraf ini
- Perbedaan Paragraf Campuran dan Ineratif dalam Bahasa Indonesia. Paragraf gabungan dan pa
- Pada kesempatan yang kemudian, kita telah mengulas tentang beberapa acuan paragraf ekspos
- Contoh Pantun Singkat dalam Bahasa Indonesia – Pantun merupakan salah satu diantara jenis
- Contoh Paragraf Campuran Menjadi Paragraf Deduktif dalam Bahasa Indonesia. Sebelumnya, ki
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon