Sabtu, 25 Juli 2020

Macam-Macam Puisi Baru Menurut Bentuknya Beserta Contohnya

Macam-Macam Puisi Baru Berdasarkan Bentuknya Beserta Contohnya. Puisi baru ialah puisi yang berkembang dan berkembang di era sastra barat mensugesti kesusasteraan kita. Berdasarkan bentuknya, puisi gres terbagi ke dalam beberapa macam, di mana macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya tersebut antara lain: distikon, terzina, quatrain, quint, sektet, septima, oktaf atau stanza, dan juga soneta. Pada artikel kali ini, kita akan mengenali seperti apa teladan ke semua macam puisi baru berdasarkan bentuknya tersebut. Adapun beberapa pola tersebut ialah selaku berikut ini! A. Contoh Puisi Distikon Tak akan lagi kumerana Selama asa masih ada B. Contoh Puisi Terzina Dan tiada lagi ada nestapa Dan tiada lagi ada derita Selama damai ada di dada C. Contoh Puisi Quatrain Dan siang pun ‘kan secepatnya berlalu Lazuardi pun bermetamorfosis jingga Dan keringat pun telah membatu Mengerak jadi daki di raga D. Contoh Puisi Quint Dan saya masih mengajukan pertanyaan Tentang arah dari angin ini Ke utarakah? Selatankah? Atau bahkan barat daya? Ah, ke mana pun ia menuju, aku akan menujunya E. Contoh Puisi Sektet Dan aku pun ‘kan meranggas Dalam tenang sunyi tak terbatas Dan saya pun ‘kan meluruh Dalam cuek yang menipiskan suhu badan Dan saya pun ‘kan bangun lagi Dalam malam yang bergegas menuju pagi F. Contoh Puisi Septima Dalam luka yang menganga Kau masih ada dan bersarang Akankah pergi? Musykil, kamu masih saja menghantui? Atau, aku yang pergi? Musykil, luka nganga ini milikku jua. Hai, kau, ajari saya cara mengusirmu. G. Contoh Puisi Oktaf atau Stanza Dalam renjana yang membara Terselip rencana yang tertata Akankah tercipta? Semoga saja Selama yakin Membara asa Merintang coba Dan berserah pada Sang Maha H. Contoh Puisi Soneta 1. Contoh Puisi Soneta Berpola 4-4-3-3 Dan kauterbangun di pagi Meretas hari Dengan daya yang sudah terisi Dari lelap sepanjang malam hari Dan kehidupan yang paling membosankan Adalah dikala kau terjebak Dalam waktu yang mengekang Menentukan setiap pundi-pundi uangmu Apakah kamu menikmati semua ini? Atau ingin berlepas diri? Mana yang kamu pilih? Dan manakah yang hendak kamu pilih? Sekali lagi, manakah yang mau kau pilih? Dan pikiranmu pun masih mengabu 2. Contoh Puisi Soneta Berpola 4-4-4-2 Masih ku memandang almanak Menebang tiap tanggal di dalamnya Sembari terus saja bertanya kapan waktunya datang Masih kutentukan sebuah nama Di antara nama-nama Kota yang menjadi rantauanku apakah ini kotanya? Almanak sudah jadi tanah yang retak Dan suatu nama kota muncullah sudah banyakkah onak di kota sana? mampukah aku laluinya? Ikat pinggang pun kukencangkan Langkah kaki pun kumantapkan 3. Contoh Puisi Soneta Berpola 1 Bait 14 Baris Ranting dan daun ‘kan berpisah Karena daun ‘kan terhempas Oleh angin malam dari timur Yang membawanya menuju barat Yang memisahkannya dengan Ranting pohon yang setia Menjadi daerah baginya Bertumbuh dan menghijau Dan kini keduanya terpisahkan Oleh angin dan juga jarak Ranting pun hanya berpasrah Sembari mengharap daun yang baru Bertumbuh dari raganya itu Di waktu lain yang datang nanti Demikianlah beberapa pola macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya. Semoga berguna dan mampu memperbesar pengetahuan para pembaca sekalian, baik itu mengenai puisi pada khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Mohon dimaafkan pula bila terdapat kekeliruan di dalam artikel kali ini. Sekian dan juga terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)