Pengertian Puisi Oktaf atau Stanza dan Contoh Puisinya. Beberapa teladan dari macam-macam puisi baru berdasarkan bentuknya telah ditampilkan di postingan-artikel sebelumnya. Adapun postingan-postingan tersebut antara lain teladan puisi distikon, contoh puisi terzina, acuan puisi quatrain, teladan puisi quint, dan teladan puisi sektet. Artikel kali ini pun juga akan memperlihatkan acuan dari jenis-jenis puisi baru berdasarkan bentuknya, di mana puisi baru yang dimaksud adalah puisi oktaf atau stanza. Oktaf atau stanza sendiri merupakan sebuah puisi yang satu baitnya terdiri atas 8 baris. Supaya pembaca lebih paham, berikut ditampilkan beberapa teladan puisi oktaf atau stanza dalam bahasa Indonesia. Contoh 1: Mata Hitam* Karya: WS Rendra Dua mata hitam yakni matahari yang biru dua mata hitam sangat kenal bahasa rindu. Rindu bukanlah milik perempuan melulu dan keduanya sama tahu, dan keduanya tanpa aib. Dua mata hitam terbenam di daging yang bau keayuan tanpa sutra, tanpa pelangi. Dua mata hitam yaitu rumah yang temaram secangkir kopi seore hari dan kenangan yang terpendam *Sumber: WS Rendra, Empat Kumpulan Sajak, hlm 55. Contoh 2: Burung Hitam* Karya: WS Rendra Burung hitam elok dari hatiku betapa cekatan dan rindu sepi syahdu. Burung hitam adalah buah pohonan. Burung hitam di dada adalah bebungaan. Ia minum pada kali yang dicinta dia tidur di daunan bergoyang. Ia bukanlah dari murung meski beliau burung hitam. Burung hitam yakni cintaku padamu yang terpendam. *Sumber: Ibid, hlm 56. Contoh 3: Lagu Duka* Karya: WS Rendra Ia datang tanpa mengetuk lalu merangkulku adapun ia yang licik berjulukan sedih. Ia bulan jingga neraka langit dadaku adapun dia yang laknat bernama murung. Ia keranda cendana dan kembang-kembang sutra ungu adapun beliau yang anggun berjulukan sedih. Ia tinggal lawakan sehabis ciuman panjang adapun dia duit malang bernama sedih. *Sumber: Ibid, hlm 57. Contoh 4: Lagu Angin* Karya: WS Rendra Jika aku pergi ke timur arahku jauh, ya, ke timur. Jika saya masuk ke hutan saya dicinta, ya, di hutan. Aku pergi dan kakiku adalah hatiku. Sekali pergi menolak rindu. Ada murung, pedih dan airmata biru namun aku menolak rindu. *Sumber: Ibid, hlm 59. Contoh 5: Stanza* Karya: WS Rendra Ada burung dua, jantan dan betina hinggap di dahan. Ada daun dua, tidak jantan dan tidak betina gugur di dahan. Ada angin dan kapuk gugur, dua-dua sudah renta pergi ke selatan. Ada burung, daun, kapuk, angin, dan mungkin juga abu mengendap dalam nyanyiku. *Sumber: Ibid, hlm 64. Contoh 6: Ia Telah Pergi* Karya: WS Rendra Ia telah pergi lewat jalannya kali. Ia sudah pergi searah dengan mentari. Semua laki-laki ninggalkan ibu dan ia masuk prajurit. Kemudian beliau kembang di perang; dan tertelentang. Bagi lain orang. *Sumber: Ibid, hlm 68. Contoh 7: Dalam Diriku* Karya: Sapardi Djoko Damono Because the sky is blue It makes me cry (The Beatles) dalam diriku mengalir sungai panjang, darah namanya; dalam diriku menggenang telaga darah, sukma namanya; dalam diriku meriak gelombang sukma, hidup namanya! dan alasannya hidup itu indah aku menangis sepuas-puasnya (1980) *Sumber: Sapardi Djoko Damono, Hujan Bulan Juni, hlm 90. Demikianlah beberapa pola puisi oktaf atau stanza dalam bahasa Indonesia. Semoga berfaedah dan mampu memperbesar pengetahuan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan juga terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Jumat, 17 Juli 2020
Pengertian Puisi Oktaf Atau Stanza Dan Acuan Puisinya
Diterbitkan Juli 17, 2020
Artikel Terkait
- Pengertian Karmina Ciri ciri dan Strukturnya. Pantun merupakan salah satu diantara jenis
- Contoh Pantun Talibun 12 Baris dalam Kesusasteraan Indonesia. Talibun merupakan salah sat
- Contoh Paragraf Teks Eksposisi Perbandingan perihal Kesehatan. Sebelumnya, kita sudah men
- Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia – Seperti halnya pada artikel contoh pantun
- Contoh Pantun Talibun 10 Baris dalam Kesusasteraan Indonesia. Sebelumnya, kita sudah meng
- Pantun ialah jenis puisi usang yang mempunyai hukum dan ketentuan yang mengikat. Pantun t
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon