Contoh Puisi Sektet dalam Bahasa Indonesia. Puisi merupakan suatu karya sastra yang mengandung pikiran dan perasaan yang disampaikan dengan penulisan dan iraa tertentu. Puisi mempunyai sejumlah jenis, di mana salah satunya yaitu sektet. Sektet merupakan salah satu diantara macam-macam puisi gres menurut bentuknya, selain pola puisi distikon dan pola puisi terzina. Sektet sendiri ialah puisi gres yang tiap baitnya terdiri atas 6 baris. Supaya pembaca lebih paham jenis puisi ini, berikut ditampilkan beberapa teladan puisi sektet dalam bahasa Indonesia yang bisa dilihat di bawah ini. Contoh 1: Kanjeng Nabi* Karya: Candra Malik Duh, kanjeng Muhammad. Pagi ini saya murung sekali. Muhammad yang kucintai sedemikian dibenci sampai ditelanjangi dengan gambar hewani dan disumpahserapahi. Pagi ini aku duka luar biasa. Muhammad yang kucinta dibela membabi buta sampai membunuhi manusia dengan angkara marah menyebut nama Tuhannya. Entah hati, logika, atau apa. Manusia tapi tidak manusiawi. Entah Benci entah cinta. Najis bercampur dengan suci. Benar dan salah sekarang serupa. Akal jadi brutal, hati jadi nyali. Muhammad tak mirip itu. Tidak gambarmu, tidak gambarku. Dia hidup damai dalam kalbu meski dihina dari segala penjuru. Dialah Muhammad yang kurindu dan kubela tanpa membencimu. 8 Januari 2015 *Sumber: Candra Malik, Asal Muasal Pelukan, hlm 63-64. Contoh 2: Pendaratan Malam* Karya: Sitor Situmorang Tentara tak berbekal mendarat Di malam disuburkan lapar (Bila fajar bawa gosip Kayu apung istirahat mereka) Tentara tak berbekal mendarat Di malam disuburkan lapar *Sumber: Sitor Situmorang, Dalam Sajak, hlm 42. Contoh 3: Ranjang Ibu* Karya: Joko Pinurbo Ia gemetar naik ke ranjang alasannya menginjak ranjang serasa menginjak rangka tubuh ibunya yang sedang sembahyang. Dan jika sesekali ranjang berderak atau berderit, serasa terdengar gemeretak tulang ibunya yang sedang terbaring sakit. (2004) *Sumber: Joko Pinurbo, Selamat Menunaikan Ibadah Puisi, hlm 124. Contoh 4: Puasa* Karya: Joko Pinurbo – untuk Hasan Aspahani Saya sedang mencuci celana yang pernah saya pakain untuk mencekik leher saya sendiri. Saa sedang mencuci kata-kata dengan keringat yang saya tabung setiap hari. Dari kamar mandi yang jauh dan sunyi saya ucapkan selamat menunaikan Ibadah Puisi. (2007) *Sumber: ibid, hlm 152. Contoh 5: Bunda dan Anak* Karya: Rustam Effendi Masak Jambak, buah sebuah diperam alam di ujung dahan. Merah darah beruris-uris bendera masak bagi selera. Lembut umbut, disantap sayap. Keroak pipi pengobat haus. Harum baun sumarak jambak. Di bawah pohon terjatuh raum Lalu ibu di pokok pohon. Tersarung hidung, terjatuh mata pada pala, tinggal sepenggal. Terpecik liur di bawah pengecap. Belum jambu masuk direguk, terkenang anak, terkalang dirangkung. Dalam talam, bunda bersimpan menanti putra si bungsu sulung. Anak lasak tersera-sera. Budan berlari mengambil jambu. Ibu sangat buah suatu, sedapnya sama dirasa ibu. Renguk sunut, merajut… rajuk. Bakhil disangka cintanya bunda. Keluar pagar jambu dilempar. Ibu berdiam, mengurut dada. *Sumber: Kepada Puisi, http://kepadapuisi.blogspot.co.id/2017/01/roestam-effendi-percikan-permenungan.html. (diakses pada 8 Februari 2018, pukul 15.18) Demikianlah beberapa pola puisi sektet dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa pola dari jenis-jenis puisi baru yang lain, maka pembaca bisa membuka postingan pola puisi balada, pola puisi himne, acuan puisi romance, acuan puisi epik, contoh puisi dramatik, serta teladan puisi subjektif dan objektif. Semoga berguna dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian, baik itu perihal puisi utamanya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Kamis, 16 Juli 2020
Pengertian Puisi Sektet Dan Teladan Puisi Sektet
Diterbitkan Juli 16, 2020
Artikel Terkait
- Berikan Contoh Pantun Nasehat dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa acuan pantun
- Kumpulan Contoh Pantun Pujian dalam Sastra Bahasa Indonesia. Berikut adalah beberapa pola
- Contoh Paragraf Pembuka dan Penutup dalam Bahasa Indonesia. Paragraf pembuka dan paragraf
- Paragraf Konjungsi - 3 Contoh Paragraf Konjungsi “Oleh Karena Itu” Sebelumnya, kita sudah
- teladan Pantun Agama dalam Bahasa Indonesia – Agama menjadi salah satu tema pantun. Hal i
- Berikan Contoh Pantun Pendidikan dalam Bahasa Indonesia. Berikut ialah beberapa pola pant
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon