Contoh Paragraf Pembuka dan Penutup dalam Bahasa Indonesia. Paragraf pembuka dan paragraf penutup merupakan dua diantara jenis-jenis paragraf menurut fungsinya. Paragraf pembuka yaitu suatu paragraf yang berfungsi selaku pembuka sebuah karangan atau tulisan. Sementara itu, paragraf epilog ialah suatu paragraf yang fungsinya yakni menutup dan menyimpulkan suatu karangan/goresan pena. Untuk mengenali mirip apa bentuk dari kedua paragraf ini, berikut ditampilkan beberapa teladan paragraf pembuka dan epilog yang tertera di bawah ini! A. Contoh Paragraf Pembuka Contoh 1: Siapa yang tak kenal dengan kota Bandung? Ibukota Jawa Barat ini memang memiliki pesona yang begitu menarik semua orang, mulai dari gemerlap kotanya, kulinernya, hingga tempat-tempat wisatanya yang ada di nyaris setiap teritorial di kota ini. Di postingan kali ini, kita akan mengetahui beberapa kawasan rekreasi yang terkenal di Bandung dan wajib untuk di sambangi. Contoh 2: Masih ada yang belum mengerti ancaman sampah elektronika. Padahal, sampah ini mampu menyebabkan kerusakan dan pencemaran alam yang lebih parah ketimbang sampah-sampah lain. Oleh alhasil, mengetahui secara mendalam ihwal sampah ini yaitu sebuah kewajiban yang layak kita kerjakan. Berikut ini adalah beberapa pembahasan ringkas tentang seperti apa sampah elektro dan bahaya yang ditimbulkannya! Contoh 3: Sebuah kata, kalimat, atau karangan niscaya memiliki makna di dalamnya. Makna-makna tersebut mampu kita tangkap secara eksklusif atau bahkan harus ditafsirkan secara mendalam terlebih dulu. Dalam bahasa Indonesia sendiri, terdapat beberapa macam makna yang perlu dimengerti oleh kita bersama. Dengan mengenali makna-makna ini, kita bisa mengkategorikan makna apakah yang terkandung dalam sebuah kata, kalimat, ataupun tulisan yang kita baca. B. Contoh Paragraf Penutup Contoh 1: Dari klarifikasi di atas, kita mampu simpulkan bahwa sampah elektronik merupakan sebuah sampah yang berbahaya dan memberikan dampak jelek untuk lingkungan. Oleh karenanya, pembuangan sampah ini ke tong sampah yang sempurna, serta pendaurulangan jenis sampah ini perlu dijalankan biar sampah elektronika tidak menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan juga insan. Contoh 2: Kesimpulan dari pembahasan kali ini yaitu, kita selaku insan janganlah selalu menyalahkan kondisi. Memang, acap kali kesengsaraan dan kesusahan yang kita alami adalah disebabkan oleh faktor eksternal di luar diri kita. Namun, alangkah lebih bijaknya bila kita tidak menyalahkan terus hal tersebut dan mulai membereskan diri kita supaya mampu lebih baik lagi di esok hari. Contoh 3: Berdasarkan klarifikasi yang ada di atas, kita mampu simpulkan bahwa jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya terdiri atas empat jenis, adalah paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf selingan, dan paragraf epilog. Tiap paragraf ini memiliki ciri dan fungsinya masing-masing. Meski begitu, keempat jenis paragraf ini bisa saling melengkapi, khususnya kalau dituliskan dalam sebuah karangan ataupun suatu tulisan. Demikianlah beberapa contoh paragraf pembuka dan penutup dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengetahui beberapa teladan paragraf lainnya, pembaca bisa membuka beberapa postingan berikut ini, yakni: teladan paragraf induktif dan deduktif, contoh paragraf ineratif dan adonan, pola paragraf eksposisi definisi wacana hewan, pola paragraf persuasi advertensi, serta pola paragraf persuasi tentang lingkungan. Semoga artikel ini berfaedah dan mampu menunjukkan wawasan tersendiri bagi para pembaca sekalian, entah itu tentang paragraf pada terutama, mau pun mengenai materi pembelajaran bahasa Indonesia kebanyakan. Maafkan pula bila terdapat kesalahan dalam penulisan dan pemaparan pada artikel kali ini. Sekian dan terima kasih. Sumber https://e-the-l.blogspot.com
Kamis, 28 Januari 2021
Kumpulan Teladan Paragraf Pembuka Dan Penutup Dalam Sebuah Kalimat
Diterbitkan Januari 28, 2021
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon