Selasa, 25 Agustus 2020

Perbedaan Majas Perkumpulan Dan Majas Simile Beserta Contohnya

Majas simile dan majas asosiasi merupakan dua diantara macam-macam majas, selain pola majas parabel, acuan majas innuendo, contoh majas satire, teladan majas inversi, dan lain sebagainya. Selain itu, kedua majas tersebut juga termasuk ke dalam macam-macam majas perbandingan, selain acuan majas metafora, teladan majas personifikasi, majas alegori, dan teladan majas simbolik. Seperti majas-majas lainnya, kedua majas tersebut tentu mempunyai ciri khas yang menciptakan keduanya berlainan satu sama lain. Untuk itu, pada postingan kali ini, kita akan mengenali mirip apa perbedaan dari majas simile dan majas asosiasi. Adapun pembahasan tentang perbedaaan majas simile dan majas asosiasi yaitu sebagai berikut! 1. Majas Simile Majas simile merupakan sebuah majas yang mengumpamakan sesuatu dengan sebuah hal lainnya secara lugas atau eksplisit. Dalam majas ini, umumnya menggunakan kata-kata tertentu, yaitu bagaikan, laksana, seperti, serupa, semisal, dan sebagainya. Supaya lebih paham, berikut ditampilkan beberapa acuan majas simile dalam bahasa Indonesia! Tatapannya begitu tajam mirip suatu pisau yang gres diasah. Senyumnya begitu anggun bagaikan buah mangga yang ranum. Tatapan matanya begitu meneduhkan laksana pohon beringin. Wajahnya begitu manis serupa bidadari yang turun dari kahyangan. Wajah mereka sangatlah mirip semisal pinang yang dibelah menjadi dua bagian. 2. Majas Asosiasi Sama halnya dengan majas simile, majas perkumpulan juga merupakan majas yang mengumpamakan suatu hal dengan hal lainnya. Namun, perumpamaan dalam majas perkumpulan jauh lebih implisit atau tidak disampaikan secara lugas. Hal tersebut menciptakan pembaca harus menafsirkan makna dibalik istilah tersebut. Sama halnya dengan majas simile, majas perkumpulan juga menggunakan kata-kata tertentu di dalamnya, di mana kata-kata tersebut antara lain kolam, mirip, laksana, dan sebagainya. Supaya pembaca lebih paham, berikut ditampilkan beberapa teladan majas asosiasi beserta dengan maknanya! Tatapan orang itu kolam pisau yang baru diasah. (maknanya: tatapan orang itu sangatlah tajam) Wajah mereka mirip pinang dibelah dua. (Maknanya: paras mereka sangatlah mirip) Permasalahan ini laksana benang yang kusut. (maknanya: masalah ini sangatlah rumit) Buronan tersebut bagaikan seekor belut. (maknanya: buronan tersebut sulit sekali ditangkap) Telapak tangannya mirip sebuah kapas. (maknanya: telapak tangannya begitu lembut ketika disentuh) Dari pemaparan di atas, bisa ditarik kesimpulan bahwa majas simile dan majas asosiasi memiliki satu perbedaan. Adapun perbedaan tersebut ialah dari sisi maknanya. Pada majas simile, makna yang mau disampaikan pada majas tersebut condong lugas atau eskplisit, sehingga pembaca pun menjadi paham apa makna dibalik majas tersebut. Sementara itu, makna pada majas perkumpulan lebih bias atau implisit. Hal itu menciptakan pembaca menjadi kebingungan akan makna dari majas perkumpulan tersebut. Dengan demikian, mampu disimpulkan bahwa makna pada majas simile jauh lebih gampang dipahami dibandingkan dengan majas asosiasi. Demikianlah pembahasan tentang perbedaan majas simile dan majas perkumpulan dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin mengenali perbedaan pada dua unsur bahasa lainnya, pembaca mampu membuka artikel perbedaan kalimat sanggahan dan penolakan, perbedaan makna gramatikal dan leksikal, apa perbedaan kata beragam dan frasa, serta apa perbedaan kalimat aktif dan kalimat pasif. Adapun pembahasan kali ini dicukupkan saja sampai di sini. Semoga berfaedah dan bisa memperbesar wawasan para pembaca sekalian, baik itu mengenai majas khususnya, maupun bahasa Indonesia kebanyakan. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon