Sabtu, 19 September 2020

Pergantian Perubahan Makna Ameliorasi Beserta Contohnya

Contoh Perubahan Makna Ameliorasi dalam Bahasa Indonesia. Makna ameliorasi ialah makna yang dihasilkan dari suatu kata yang dihaluskan. Adapun tujuan pnghalusan makna tersebut yakni semoga kata tersebut tidak menyinggung dan lebih mudah diterima. Makna ameliorasi sendiri tergolong ke dalam jenis-jenis makna kata dan juga jenis-jenis pergeseran makna. Untuk lebih memahami makna kata ini, berikut akan ditampilkan beberapa pola pergantian ameliorasi yang ditampilkan sebagaimana yang ada di bawah ini! Contoh 1: Bu Mirna sudah melalui proses beranak pada pagi hari tadi. (sebelum diameliorasi) Bu Mirna telah melalui proses melahirkan pada pagi hari tadi. (sesudah diameliorasi) Pengameliorasian kata beranak menjadi melahirkan pada teladan di atas patut untuk dikerjakan karena subjek yang pada kalimat tersebut (Bu Mirna) yaitu orang dan bukan seekor hewan, sehingga kata melahirkan menjadi kata yang lebih tepat untuk digunakan pada pola tersebut. Adapun kata beranak sendiri lebih cocok untuk digunakan pada kalimat yang subjeknya berupa seekor binatang. Misalnya : Kucing betina itu sudah beranak tadi pagi. Contoh 2: Anak itu sudah menjadi buta semenjak usia tiga tahun. (sebelum diameliorasi) Anak itu telah menjadi tuna netra sejak usia tiga tahun. (setelah diamelioras) Kata buta pada contoh di atas diameliorasikan menjadi kata tuna netra semoga orang yang mengalami kekurangan tersebut tidak merasa tersinggung atau terhina atas kekurangan fisik (tuna netra/kebutaan) yang ia alami. Contoh 3: Bu Donna mengangkat Bu Ningsih sebagai pembantunya. (sebelum diameliorasi) Bu Donna mengangkat Bu Ningsih sebagai ajun rumah tanggannya. (sesudah diameliorasi) Pengameliorasian kata pembantu menjadi tangan kanan rumah tangga pada contoh di atas dilaksanakan sebagai penghormatan atas objek pada kalimat tersebut (Bu Ningsih) dan juga agar profesi yang dijalani oleh objek tersebut tidak terkesan rendahan. Contoh 4: Sudah dua tahun ini Candra menjadi pengangguran. (sebelum diameliorasi) Sudah dua tahun ini Candra menjadi tuna karya. (sesudah diameliorasi) Seperti pada acuan nomor 3, pengameliorasian kata pengangguran menjadi tuna karya pada kalimat di atas juga dijalankan selaku bentuk penghormatan sekaligus untuk menghilangkan kesan merendahkan. Contoh 5: Pak Damar telah dipecat dari perusahaannya. (sebelum diameliorasi) Pak Damar sudah diberhentikan dari perusahaannya. (sesudah diameliorasi) Pengameliorasian kata dipecat menjadi diberhentikan pada kalimat di atas dijalankan agar kalimat di atas terkesan lebih santun dan halus. Contoh 6: Winda sekarang sudah bekerja selaku pramusaji kedai makanan di kedai makanan terkemuka tersebut. (sebelum diameiorasi) Winda sekarang telah melakukan pekerjaan sebagai pramusaji di restoran terkemuka tersebut. (setelah diameliorasi) Tujuan pengameliorasian kata pramusaji restoran menjadi pelayankurang lebih sama dengan proses pengameliorasian atau perubahan ameliorasi yang dijalankan pada teladan nomor 3 dan 4. Contoh 7: Nenek yang tidak bersalah itu malah dibawa ke bui. (sebelum diameliorasi atau sebelum mengalami proses ameliorasi) Nenek yang tidak bersalah itu malah dibawa ke forum permasyarakatan. (setelah mengalami proses ameliorasi) Contoh pergantian ameliorasi yang terakhir ini dijalankan sebagaimana pada acuan nomor 3,4, dan 6. Demikianlah beberapa teladan pergeseran ameliorasi dalam bahasa Indonesia. Jika pembaca ingin memperbesar acuan acuan makna kata, maka pembaca mampu membuka postingan pola makna denotasi dan konotasi, teladan makna ameliorasi dan peyorasi, serta contoh makna sinestesia dan asosiasi. Semoga postingan ini berguna dan bisa menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Mohon dimaafkan jika ada kesalahan penulisan atau pemaparan yang ada pada artikel kali ini. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon