Kamis, 10 Desember 2020

Macam Macam Jenis Paragraf Menurut Posisi Kalimatnya

Jenis-Jenis Paragraf Berdasarkan Posisi Kalimatnya – Menurut Wiyanto, 2006:15, paragraf adalah sekelompok kalimat yang saling bekerjasama dan bahu-membahu menerangkan pokok fikiran yang hendak disampaikan dalam suatu goresan pena. Seperti yang telah disebutkan pada definisi tersebut, bahwa paragraf terdiri atas sekumpulan kalimat, dimana sekumpulan kalimat tersebut terdiri atas kalimat utama dan kalimat penjelas. Kalimat utama ialah kalimat yang berisi ide pokok suatu paragraf, sementara kalimat penjelas yaitu kalimat yang menerangkan kalimat utama tersebut. Di dalam paragraf, letak kedua kalimat tersebut beragam, bisa kalimat utama di awal dan kalimat penjelas di akhir ataupun sebaliknya. Posisi kalimat tersebut jadinya menciptakan paragraf terbagi menjadi beberapa jenis. Untuk lengkapnya, berikut jenis-jenis paragraf menurut posisi kalimatnya. 1. Paragraf Induktif Paragraf induktif ialah paragraf yang posisi kalimat khususnya berada di tamat, dan kalimat penjelasnya ada di permulaan paragraf atau alinea. Adapun ciri-ciri dari alinea ini ialah: Diawali dengan penjelasan-klarifikasi khusus. Berpola khusus-umum. Kalimat utama ialah kesimpulan yang diletakkan di final alinea. Paragraf ini juga terdiri atas tiga jenis, adalah: Generalisasi: paragraf induktif yang polanya berpola pernyataan-pernyataan khusus yang kemudian ditarik kesimpulan di akhir paragraf. Analogi: alinea induktif yang kalimat penjelasnya berbentukistilah dari dua bagian yang sama, sedangkan kalimat terutama yakni kesimpulan dari istilah tersebut. Sebab-akibat: jenis paragraf induktif ini terdiri atas kalimat-kalimat penjelas yang berisi pernyataan sebab yang kemudian diakhiri oleh pernyataan akibat di selesai paragraf. Baca: pola paragraf induktif tentang pendidikan – teladan paragraf induktif ihwal sekolah – contoh paragraf induktif tentang narkoba – teladan paragraf induktif perihal sampah – contoh paragraf induktif ihwal kesehatan – contoh paragraf induktif ihwal lingkungan 2. Paragraf Deduktif Paragraf deduktif ialah alinea yang posisi kalimat khususnya ada di permulaan dan kalimat penjelasnya ada di selesai. Bebrapa ciri dari alinea ini ialah sebagai berikut: Kalimat utamanya berada di awal paragraf dan ialah kalimat pertama paragraf tersebut. Berpola biasa -khusus. Kalimat penjelas merupakan detail kalimat utama. Contoh: Selain lumpia, masih ada beberapa kuliner khas Semarang lagi yang patut untuk diketahui oleh pembaca. Beberapa diantaranya adalah Bandeng Presto dan Tahu Pong. Bandeng Presto ialah olahan bandeng yang dimasak dengan cara di-presto serta diberi bumbu=bumbu yang khas. Sementara itu, Tahu Pong yakni olahan tahu yang digoreng sampai kering dan dipotong beberapa bab. Tahu Pong ini biasanya disajikan bareng dengan sambal dan sejumlah penganan lainnya. 3. Paragraf Campuran Paragraf gabungan adalah paragraf yang mempunyai kalimat utama di awal dan di selesai paragraf dan kalimat penjelas ada di tengah-tengahnya. Adapun ciri-ciri paragraf adonan yaitu sebagai berikut: Kalimat utama menjadi kalimat pertama paragraf, sedangkan kalimat utama lainnya berada di simpulan paragraf yang berfungsi sebagai kesimpulan paragraf. Terdapat pengulangan keyword di dua kalimat utama. Berpola biasa -khusus-lazim. Contoh: Tanaman lidah buaya bisa mengobati bengkak yang meradang di kulit paras . Hal ini dikarenakan adanya kandungan Auksin dan Gibberellin yang mampu menguras peradangan dan rasa sakit pada kulit. Selain itu, Gibberellin juga bisa menumbuhkan sel kulit wajah yang gres. Oleh kesudahannya, lidah buaya mampu menjadi obat yang tepat untuk mengobati bengkak yang meradang. 4. Paragraf Ineratif Merupakan paragraf yang posisi kalimat utamanya berada di tengah paragraf. Biasanya paragraf ini diawali dengan kalimat penjelas apalagi dulu kemudian disambung ke kalimat utama, dan diteruskan kembali oleh kalimat penjelas. Dengan demikian, acuan alinea ini yakni khusus-lazim-khusus. Contoh: Mie instan dan nasi mengandung kalori yang tinggi serta dapat menimbulkan sejumlah penyakit seperti diabetes dan obesitas. Oleh akibatnya, mie instan dan nasi dihentikan dimakan secara bersama-sama. Selain itu, keduanya juga mengandung karbohidrat sederhana yang cuma bisa mengenyangkan perut sementara. Baca: jenis-jenis paragraf menurut acuan pengembangannya – jenis-jenis paragraf menurut isinya – jenis-jenis paragraf berdasarkan fungsinya – contoh paragraf narasi singkat ihwal liburan – acuan kalimat dan paragraf persuasi – paragraf deduktif induktif dan gabungan – paragraf penjabaran – paragraf alasan – paragraf deskripsi Demikianlah contoh jenis-jenis paragraf berdasarkan posisi kalimatnya. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com


EmoticonEmoticon