Paragraf Analogi - 4 Pola Paragraf Analogi Tentang Pendidikan

Contoh Paragraf Analogi ihwal Pendidikan dalam Bahasa Indonesia – Sebelumnya, kita sudah mengenali beberapa acuan paragraf analogi, mirip acuan paragraf analogi singkat, teladan paragraf analogi ihwal sosial budaya, acuan paragraf analogi wacana kehidupan, teladan paragraf analogi tentang cinta, dan acuan paragraf analogi tentang kesehatan. Untuk kali ini, kita juga akan mengenali beberapa pola paragraf analogi, di mana paragraf analogi yang dihidangkan kali ini mengandung tema pendidikan. Tema pendidikan sendiri sudah dijadikan tema di beberapa postingan, mirip pola pidato perihal pendidikan, teladan karangan persuasi tentang pendidikan, contoh karangan narasi wacana pendidikan, pola teks anekdot singkat ihwal pendidikan, acuan paragraf deduktif wacana pendidikan, pola pantun pendidikan, pola paragraf induktif tentang pendidikan, teladan obrolan 2 orang wacana pendidikan, dan contoh syair pendidikan dan maknanya. Adapun cotoh paragraf analogi ihwal pendidikan ialah selaku berikut. Contoh 1 : Mendidik seorang anak bagaikan merawat sebuah flora. Sebuah tumbuhan mesti dirawat secara berkala dan sabar agar bertumbuh menjadi tumbuhan yang subur dan bermanfaat. Hal serupa juga berlaku dalam mendidik anak. Seorang anak harus dididik dengan tabah dan terus-menerus agar kelak beliau mampu menjadi anak yang baik, pintar dan berfaedah untuk dirinya sendiri dan orang lain. Oleh sebab itu, mendidik seorang anak mesti dikerjakan secara sabar dan terus-menerus mirip halnya merawat suatu tumbuhan. Contoh 2 : Jika kita bercermin di depan cermin yang jernih, maka perawakan paras kita pun akan tampakdengan jelas. Sebaliknya, jika kita bercermin di depan cermin yang kotor, maka wajah kita pun tidak dapat tampakdengan terang di cermin. Hal serupa berlaku pada kualitas pendidikan di sekolah-sekolah. Jika mutu para murid begitu baik, mampu dipastikan bahwa mutu pendidikan di sekolah itu begitu baik. Sebaliknya, bila kualitas murid begitu jelek, maka mampu dipastikan bahwa mutu pendidikan yang mereka mampu amatlah jelek. Oleh karena itu, sekolah atau bahkan instansi pendidikan lainnya mesti mengembangkan kualitas pendidikan mereka. Sebab, mutu pendidikan mereka akan tercermin dari kualitas yang dimiliki oleh murid-murid yang mereka bina. Contoh 3 : Merawat flora hias amatlah berbeda dengan flora kebanyakan. Terdapat beberapa metode atau cara supaya suatu tumbuhan hias terawat dengan baik. Hal serupa juga berlaku pada anak berkebutuhan khusus. Anak-anak tersebut mesti dididik secara khusus dengan sistem yang berbeda dibanding dengan belum dewasa lainnya. Hal itu dilaksanakan supaya anak-anak berkebutuhan khusus mampu bertumbuh kembang secara baik walaupun mereka berlainan dengan bawah umur yang lain. Oleh akhirnya, belum dewasa berkebutuhan khusus harus dididik secara khusus layaknya sebuah tanaman hias. Contoh 4 : Memaksakan anak menjadi seperti yang dikehendaki orang renta diibaratkan mirip memaksakan seekor ikan berjalan di atas padang pasir. Seekor ikan tidak bisa dipaksakan berlangsung di atas padang pasir, karena itu bukanlah habitatnya. Begitupun dalam mendidik anak. Seorang anak tidak mampu dipaksakan untuk menjadi mirip yang dikehendaki orang renta, sebab sang anak mempunyai potensi tersendiri yang harusnya digali dan dikembangkan orang tua bersama dengan anaknya. Oleh karena itu, seorang anak hendaknya dididik sesuai dengan potensinya, bukan sesuai dengan keinginan dari pihak orang renta. Demikian beberapa contoh paragraf analogi wacana pendidikan dalam bahasa Indonesia. Semoga berfaedah dan mampu memperbesar pengetahuan para pembaca sekalian di dalam bidang bahasa Indonesia. Terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com