Pengertian Majas Antropomorfisme Dan Teladan Kalimatnya

Majas antropomorfisme merupakan salah satu diantara macam-macam majas, selain teladan majas aptronim, pola majas parabel, pola majas simetri, majas tautologi, contoh majas metafora, majas simile, dan lain sebagainya. Majas antropomorfisme sendiri merupakan sebuah majas yang membuat hewan atau benda lain seakan-akan melaksanakan tindakan yang dijalankan oleh manusia. Untuk mengerti majas tersebut, berikut ini ditampilkan beberapa teladan majas antropomorfisme dalam bahasa Indonesia! Seekor anak lebah tengah berkelana mencari Ibunya yang ada entah dimana. Kancil memerintahkan singa untuk menyantap sayur-sayuran. Gajah menonjok singa yang sudah mengusik tidur siangnya. Kucing itu merengek kepada majikannya. Kucing itu memelas terhadap majikannya agar majikannya itu menunjukkan makannan kepadanya. Cicak itu tengah menguping pembicaraan antara Pak Burhan dengan istrinya. Semut-semut itu bersalaman satu sama lain. Jam dinding itu menertawakan Eko yang sedari tadi cuma melongo. Anak anjing itu bersedih alasannya ditinggal oleh majikannya selama berhari-hari. Singa itu sukses menghalau hiena yang hendak mencuri binatang buruannya. Pohon jambu itu tengah bersedih, sehingga daun-daunnya pun meluruh dari ranting-rantingnya. Kuda itu menertawakan kuda yang lain yang ada di belakangnya. Anak kucing itu tengah becengkrama dengan saudara-saudaranya. Kucing peliharaan Haris tengah memaki seekor kucing liar yang hendak masuk ke rumahnya. Anjing itu sudah memergoki seorang perampok yang mau merampok harta majikannya. Anjing pelcak tengah berpatroli mencari eksistensi pelaku saat ini. Seekor harimau sukses mencuri seekor ayam yang dipleihara oleh warga desa. Dua ekor kucing tengah beradu mulut di pinggir jalan. Seekor ayam jantan tengah menyapa mentari pagi hari. Embun pagi tengah menyapa dedaunan. Kabut bukit tengah menyelimuti perbukitan di pagi hari yang masbodoh. Kobaran api tengah menjilati kayu bakar. Rasa pedas pada keripik ini telah menendang-nendang lidahku. Seekor merak jantan tengah bersolek untuk menarik hati musuh jenisnya. Kuda nil yang ada di kebun binatang itu memberikan senyumnya kepada para hadirin. Pohon itu tengah bergembira, sehingga bunga-bunganya pun ikut bermekaran. Ombak maritim itu tengah menyapa pantai dengan lembut. Matahari pun melambaikan tangan ke arah bumi dikala beliau hendak tenggelam. Segerombolan ikan kecil tengah menyapa kawanan penyelam yang mau menyelami lautan tersebut. Ayam-ayam itu tengah berjalan-jalan di luar kandang mereka. Seekor burung jantan membawaan buah tangan kepada anak istrinya berupa kuliner yang lezat. Seekor monyet tengah bergulat dengan rekannya sendiri. Katak dan jangkrik tengah bersenandung di malam hari. Kelelawar tengah melakukan pekerjaan di malam hari. Angin pantai ini tengah membelai kulitku. Tanah di taman ini tengah bersuka cita, sehingga beliau pun bisa menumbuhkan berbagai macam bebungaan yang indah. Kelinci itu menerima wortel perlindungan pengunjung dengan sukarela. Ketika masuk ke peternakan ini, para kawanan sapi pun menyapaku dengan suara mereka. Anjing peliharaan Pak Albert sering membentak orang-orang abnormal yang lewat di depan rumahnya. Sekawanan anak angsa itu berbaris dengan rapi di belakang induk mereka. Seekor burung tengah merayu kekasihnya dengan lantunan suaranya yang merdu. Ikan-ikan kecil itu berlarian ke sana kemari sebab tengah dikejaroleh seekor ikan hiu. Demikianlah beberapa pola majas antropomorfisme dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfat dan mampu menambah pengetahuan para pembaca sekalian, baik itu tentang majas khususnya, maupun bahasa Indonesia pada umumnya. Sekian dan terima kasih.
Sumber https://e-the-l.blogspot.com